Jakarta - Ustadz Jefri Al-Buchori, alias Uje, ikut buka suara soal pernyataan taaruf Ustadz Solmed. Uje mengkritik Ustadz Solmed yang pernah mengatakan sudah melakukan taaruf dengan baik.
"Ketika seorang Solmed bilang taarufnya berhasil, enak aja lu. Lu taaruf dari mana? Baru bisa disebut berhasil nanti, kalau sudah ijab kabul," tutur Uje, saat ditemui di Senen, Jakarta Pusat, Minggu (30/10).
Uje mengatakan hal itu langsung kepada Ustadz Solmed. Seperti diketahui, Uje adalah orang di balik memberi jalan kesuksesan kepada Ustadz Solmed di jalur hiburan.
Uje mengaku prihatin dengan masalah yang menimpa Ustadz Solmed saat ini. "Ada satu kondisi manusia harus lebih mendengarkan," kata Uje singkat.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Solmed sempat mengatakan sudah sukses taaruf dengan April Jasmine, yang akan dinikahinya pada 11 November 2011. [aji]
Proses ta'aruf (pendekatan) Ustad Solmed dengan sang calon istri, ditanggapi beragam oleh berbagai kalangan. Termasuk dari koleganya sendiri di Front Pembela Islam (FPI), Habib Salim Alatas yang mengaku kecewa dengan proses yang dinilainya keliru itu.
Menurut Habib, Ustad Solmed dinilai terlalu sering berduaan dengan calon istrinya, Aprilia Jasmine. Padahal dalam ajaran Islam hal itu dilarang. Bahkan proses ta'aruf sendiri seharusnya menggunakan orang ketiga atau perantara untuk menjauhi godaan syetan dan fitnah.
"Ustad Solmed itu dikenal keras dan saya teman seperjuangannya. Memang nanti ada tanggapan kalau dia menyembunyikan fakta anggota FPI karena takut tidak dipakai di TV, itu terserah masyarakat. Itu hak dia. dia dulu tegas, tapi di TV jadi lembek. Terserah dia, selama tidak menjual aqidah," cerita Habib Salim.
Habib Salim yang juga merupakan ketua DPD FPI DKI saat dihubungi via telepon, Rabu (26/10) ini lebih memilih untuk berdoa supaya Solmed diberi keteguhan iman dan terhindar dari hal negatif. Sang Habib juga mengakui bahwa Ustad Solmed adalah salah satu pejuang FPI yang sudah cukup lama.
"Tulis yang besar. Yang namanya Ustad, Habib, Kiai, kalau berpegangan seperti orang pacaran sama yang bukan muhrimnya itu hukumnya haram. Jadi tidak ada yang namanya ta'aruf (pendekatan) seperti itu (berpegangan). Yang namanya bukan muhrim, kalau berdekatan itu haram! Kita merasa prihatin sebagai kawan, perubahan itu membuatnya berbuat kesalahan," tegasnya.
Tulisan Terkait