Muhammad Fathurrahman Abu Rabbani
Seorang dosen (laki2) & aktivis Islam di Bogor terkena sihir yg mnyebabkan ia sakit mendadak selama 4bln yg tdk terdeksi medis, sesak nafas tiba2 lebih dari atsma, kaki bengkak lebih dari asam urat, menggigil lebih dari terkena DBD. Sakit kambuh terutama saat/akan ngajar, ke masjid, di rumah & diperjalanan.
Ke-2 anak nya pun terserang penyakit aneh, muntah seperti lumut lebih dari 3 hari & lever bengkak, mereka seakan2 mau meninggal.
Di rumahnya sering kumpulan tanah mirip tanah kuburan, toko di rumah nya sering terlihat tutup oleh orang lain hingga pelanggan tdk jd belanja, padahal tidak tutup.
Saat diruqyah syar’iyyah diawali nasihat & ancaman pada jin zholim, tiba2 ia nangis mengeluarkan suara perempuan & reaksi seperti orang demam.
Alhamdulillah, Allah memberikan pertolongan pada kami, hingga beliau sembuh.
Hikmah:
1. Sihir itu ada. Jika menyerang, sama seperti sakit, ia sebagai ujian atau peringatan Allah karena dosa yg dilakukan.
2. Sihir tdk akan menang dr jalan apapun. Allah lah pelindung & tempat bergantung.
3. Jika kita lawan dg ketaatan pd Allah, setan akan lemah. Jika kita menyembah/mengagungkannya kita akn menjadi hamba setan. Dan jgn pernah bersekutu dg setan.
4. Berlindunglah pd Allah dari kejahatan makhluk-Nya
=====
Hadits shahih tentang sihir dan surat penolak sihir
Aisyah radhiallahu ‘anha berkata:
“Adalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam terkena sihir, sehingga beliau menyangka bahwa beliau mendatangi istrinya padahal tidak mendatanginya.
Lalu beliau berkata:
‘Wahai ‘Aisyah, tahukah kamu bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mengabulkan permohonanku?
Dua lelaki telah datang kepadaku. Kemudian salah satunya duduk di sebelah kepalaku dan yang lain di sebelah kakiku. Yang di sisi kepalaku berkata kepada yang satunya: ‘Kenapa beliau?’ Dijawab: ‘Terkena sihir.’
Yang satu bertanya: ‘Siapa yang menyihirnya?’ Dijawab: ‘Labid bin Al-A’sham, lelaki dari Banu Zuraiq sekutu Yahudi, ia seorang munafiq.’
(Yang satu) bertanya: ‘Dengan apa?’ Dijawab: ‘Dengan sisir, rontokan rambut.’
(Yang satu) bertanya: ‘Di mana?’ Dijawab: ‘Pada mayang korma jantan di bawah batu yang ada di bawah sumur Dzarwan’.” ‘
Aisyah radhiallahu ‘anha lalu berkata:
“Nabi lalu mendatangi sumur tersebut hingga beliau mengeluarkannya. Beliau lalu berkata: ‘Inilah sumur yang aku diperlihatkan seakan-akan airnya adalah air daun pacar dan pohon kormanya seperti kepala-kepala setan’. Lalu dikeluarkan.
Aku bertanya: ‘Mengapa engkau tidak mengeluarkannya (dari mayang korma jantan tersebut, pen.)?’
Beliau menjawab: ‘Demi Allah, sungguh Allah telah menyembuhkanku dan aku membenci tersebarnya kejahatan di kalangan manusia’.”
Hadits ini diriwayatkan Al-Bukhari dalam Shahih-nya (kitab At-Thib, bab Hal Yustakhrajus Sihr? jilid 10, no. 5765, bersama Al-Fath). Juga dalam Shahih-nya (kitab Al-Adab, bab Innallaha Ya’muru Bil ‘Adl, jilid 10, no. 6063). Juga diriwayatkan oleh Al-Imam Asy-Syafi’i sebagaimana yang terdapat dalam Musnad Asy-Syafi’i (2/289, dari Syifa’ul ‘Iy), Al-Asfahani dalam Dala’ilun Nubuwwah (170/210), dan Al-Lalaka’i dalam Syarah Ushul I’tiqad Ahlis Sunnah (2/2272).
Namun ada tambahan bahwa ‘Aisyah berkata: “Dan turunlah (firman Allah Subhanahu wa Ta’ala):
قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ. مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
Hingga selesai bacaan surah tersebut. (al-falaq)”
======
Cara Menangkal Sihir.
Yang pertama adalah, senantisa selalu berdzikir kepada Allah SWT, karena hati yang lalai dan kosong dari berdzikir kepada Allah SWT, akan sangat mudah untuk dimasuki oleh kekuatan sihir.
Cara lain yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. agar dapat terhindar dari sihir adalah dengan memakan tujuh butir kurma ajwa. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, yang artinya : “ Barangsiapa yang memakan tujuh butir kurma ajwah pada pagi hari, maka pada hari itu dia tidak akan terkena dampak racun dan sihir.” (HR. Bukhori no 5769, dan Muslim no. 2047).
Ajwah adalah sejenis kurma Madinah yang paling bagus, yang sering disebut juga dengan kurma al-aliyah. Khasiatnya adalah untuk menolak racun dan sihir karena barokah doa Nabi SAW.
Cara yang lain dalam menangkal sihir adalah dengan berWudhu. Sihir tidak akan mempan terhadap orang-orang yang dalam keadaan suci (berwudhu). Rasulullah SAW. Bersabda: “ Sucikanlah jasad ini, niscaya Allah SWT, akan mensucikan kalian. Sesungguhnya tidak ada seorangpun hamba yang dalam keadaan bersuci pada malam hari, melainkan ada seorang malaikat pada setiap helai bulunya. Dia tidak akan membalikkan badan sesaatpun pada malam tersebut, melainkan malaikat itu berkata, “Ya Allah, ampunilah hamba-MU ini, karena malam ini dia dalam keadaan bersuci.” (HR Thabrani dengan isnad yang Jayyid. Al-Albany menghasankannya dalam shahihul Jami’ 3936).
Cara lainnya dalam menangkal sihir adalah dengan cara senantiasa melazimkan Sholat berjamaah.
Rasulullah SAW bersabda, :
“Tidaklah ada tiga orang di sebuah kampung atau pedalaman, yang disana tidak didirikan shalat (secara berjamaah), melainkan syetan akan menaklukan (menguasai) mereka. Maka hendaklah engkau senantiasa mengikuti sholat berjamaah, karena serigala hanya memakan domba yang menyendiri.”
(HR Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad, Al-Albany menhasankan dalam shahihul Jami’ 5701).
Itulah sebagian cara untuk dapat terhindar dari pengaruh sihir.
Lantas bagaimanakah caranya untuk melepaskan diri dari sihir, jika seseorang telah terkena pengaruh sihir tersebut? Satu cara yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. untuk mengobati seseorang yang terkena sihir adalah dengan me-Ruqyah-nya, yaitu dengan membacakan ayat-ayat Al-Qur’an serta do’a-do’a yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Wallahu’alam
Tulisan Terkait