Benar juga, "posisi menentukan prestasi". Dengan memakai posisi bercinta yang pas, penampilan kita bisa terlihat begitu seksi di mata pasangan. Dengan demikian, "prestasi" berhubungan badan pun bisa tergapai.
Mood terbangun tanpa diganggu titik pandang yang "bikin drop". Misalnya, timbunan lemak di tubuh.
Ada berjibun cara menutupi kekurangan di tempat tidur. Salah satunya, meredupkan lampu, lantas menggantinya dengan lilin-lilin aroma terapi. Cara lainnya, pakai saja
lingerie hitam yang membuat
siluet tubuh terlihat langsing. Tentu itu butuh persiapan khusus.
Nah, bagaimana jika ajakan bercinta muncul secara spontan? jawabanya ada pada posisi. Ada berbagai posisi yang efektif untuk menghindarkan pandangan pasangan terhadap bagian-bagian tubuh "menggelembung" yang ingin disembuntikan. Misalnya, lengan, paha, dan yang paling umum-perut.
"Wajar kalau anda malu dengan kondisi fisik. Bahkan saat hanya berdua di ranjang atau bersama kekasih yang sudah dikenal baik," kata Janet Martin, konsultan
fitness dan seks, seperti dikutip
The Article Insiders. "Perempuan memang begitu. Kalau pria mencemaskan durasi atau kekuatan selama bercinta, perempuan mencemaskan tampilan tubuh mereka," imbuhnya.
Nah, posisi-posisi tertentu bisa menjadi penyelamat. Jika perut menjadi elemen yang paling mereduksi konfidensi di tempat tidur, posisi yang mengekspos bagian tersebut sudah pasti tidak disarankan. Misalnya, istri telentang, sementara suami penetrasi sambari duduk di antara paha.
Tetapi,
woman on top,
versi cowgirl (duduk menghadap pasangan) maupun yang membelakang, justru disarankan. Meski tampilan bagian depan tubuh tetap terpapar di hadapan pasangan, pandangannya tidak akan nyasar ke perut. Sebab, dia akan lebih banyak melihat ke arah dada yang lebih menarik. Sebaliknya, dengan posisi membelakangi, dia bisa menikmati pemandangan berupa punggung yang mulus.
"Secara psikologis, posisi itu juga bisa membuat perempuan lebih seksi karena perempuan seolah mengontrol pasangan," jelas Debby Hebernick PhD, seksolog. "Pastika Anda tetap nyaman dengan psosisi itu. Tidak masalah apakah menghadap atau membelakangi pasangan. Pilih posisi yang membuat Anda bisa menampilkan bagian tubuh yang paling seksi," lanjutnya, seperti dilansir
Women's Day.
Versi-versi membelakangi lainnya, seperti
spooning (berbaring bersisian), juga bisa dicoba. Selain menyembunyikan si perut buncit, bagi perempuan, posisi tersebut terasa lebih nyaman lantaran pasangan memeluk dri belakang. Dari situ, keintiman akan lebih terasa . "
Doggy style juga oke. Anda bisa mengekspos punggung dan bokong," terang Hebernick
Doggy style juga menjadi alternatif bagus bagi mereka yang inginmenyembunyikan paha besar. Ada posisi lain yang juga bersahabat. Yakni
sitting and kneeling, suami duduk dan memangku sang istri. Di posisi itu, perhatian pasangan terpusat pada tubuh bagian atas lantaran paha hanya menjadi tumpuan pergerakan.
Hebernick menuturkan, publik mungkin tidak percaya bahwa posisi yang paling simpel,
, dalam upaya tampak seksi, perempuan, ternyata efektif menyembunyikan bagian-bagian tubuh yang dianggap tidak seksi. Sebab, ketika pasangan penetrasi, yang tampak di matanya hanyalah wajah dan dada istri. Perut ke bawah tidak tampak. Kecuali, dia sengaja melihat ke arah itu.
Sayang, dalam upaya tampak seksi, perempuan sering mengabaikan kenikmatan sendiri.
Nah, itu yang harus dihindarkan. Sebab, menurut Martin, pria tidak terlalu memedulikan penampilan fisik pasangannya.
Daripada cemas sendiri, ada beberapa tip yang bisa dilakuka. Selain olahraga, perempuan perlu mengbah cara pandangnya terhadap seks. Jika pria tidak berkeberatan dengan penampilan pasangannya, kenapa harus cemas? Selama bercinta, yang meeka lakukan bukanlah mengeksploitasi tubuh pasangan untuk menemukan
stretch mark atau tumpukan lemak, tetapi mencapai kepuasan berdua.
Mulai Tajbiyah hingga Spooning
Pria boleh saja tidak memperhatikan kekurangan pasangannya saat bercinta. Namun banyak perempuan mengaku tetap harus kreatif mempraktikkan gaya-gaya tertentu supaya bagian tubuh yang dianggap tidak indah tersamarkan. Kebanyakan mengandalkan posisi membelakangi pasangan.
Simak cerita Almira. Perempuan 31 tahun itu paling gemas melihat lemak di perutnya yang bertumpuk-tumpuk. Alhasil, dia paling enggan bercinta dengan posisi-posisi yang menampakkan bagian tersebut.
"Andalan saya, kalau baca buku seks menurut Islam, namanya posisi
tajbiyah, seperti
doggy style. Hanya bedanya, saya menunduk layaknya orang sedang bersujud. Posisi itu dilakukan di pinggir tempat tidur, sedangkan suami berdiri," papar perempuan yang akrab disapa Mira itu. "Yang kelihatan kan hanya punggung. Sudah begitu, rasanya nikmat," imbuh perempuan yang belum lama menikah itu.
Selain posisi andalan tersebut, Mira paling sering mempraktikkan posisi standar
missionary. Selain paling gamang, dari segi estetika itu tiak terlalu merugikan. "Kan kalau telentang, perut menjadi tampak rata," ucapnya, lantas terkikik.
Senada dengan Almira, Riri menyukai
spooning alias
side by side dengan membelakangi pasangan. Tetapi, Alasannya berbeda. Yakni, supaya dada yang menurut dia terlalu imut tidak menjadi perhatian utama sang suami. Sebaliknya, perempuan 26 tahun itu
pede dengan posisi
woman on top lantaran membuat dada terlihat lebih berisi.
Tetapi, tidak semua perempuan repot-repot memikirkan posisi demi tampak seksi. Santi misalnya, memilih praktis dengan mematikan lampu. "Saya dan suami punya jadwal yang tetap. Kalau sudah tiba waktunya, ya tinggal
turn off the light saja, beres. Semua masalah teratasi," jelas perempuan yang sudah tujuh tahun membina rumah tangga tersebut.
Tulisan Terkait