Ini peringatan bagi para lelaki hidung belang agar tak seenaknya suka memuaskan nafsunya. Terkecoh iklan internet, pria-pria penggemar
wanita penghibur di internet ini rela merogoh kocek hingga puluhan juta untuk memboking cewek cantik yang dipasang di sebuah situs porno. Tapi ternyata, situs tersebut cuma kedok belaka alias tipuan.
Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya membongkar penipuan jasa wanita penghibur melalui internet yang beromzet miliaran rupiah ini. Bahkan selama beroperasi kawanan penjahat itu mampu mengelabui 300 korban.
Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Herry Nahak, mengatakan kasus itu terungkap karena ada laporan korban yang kecewa. Korban telah mentransfer uang tapi tidak bisa kencan. Pelaku pun dibekuk petugas Krimum Polda Metro Jaya.
“Korbannya cukup banyak, lebih dari 300 orang. Mereka membayar biaya booking untuk berhubungan badan dengan wanita cantik yang fotonya ada di dalam situs itu. Sekali booking, antara Rp5 juta hingga Rp35 juta, tergantung kecantikannya,” ungkapnya, Selasa (14/12).
Menurut Herry Nahak, dalam aksinya, tersangka Irfan alias Steven, yang masih berusia 25 tahun, membuat website www.anakayam.us* yang diisi dengan foto-foto cewek berpenampilan seronok berformat iklan. Foto-foto itu ternyata hanya palsu dan diunduh tersangka dari Google. Padahal, dalam iklannya, disebutkan jika foto-foto itu bisa diajak mesum dengan bayaran tertentu.
Rupanya gambar-gambar wanita cantik menarik minat banyak pria hidung belang.
“Pengunjung yang berminat mengencani wanita itu diminta menghubungi nomor HP lalu mentransfer uang ke rekening tersangka sesuai tarif yang dipasang,” kata Herry Nahak.
Setelah uang terkirim, lanjut mantan Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat ini, pelaku akan mengantar wanita yang dipesan ke tempat yang dijanjikan. “Namun kenyataannya, tersangka tidak pernah mengantarkan wanita tersebut kepada pemesan,” ujarnya.
Kepada petuga, tersangka juga mengaku, wanita yang ada di situs itu adalah fiktif, iperoleh dengan cara mengunduh di internet. "Tersangka juga tidak kenal dengan wanita (di dalam situs) itu ," tegasnya. Si pelaku, Irfan, berprofesi sebagai wiraswast dan biasa menggunakan kartu identitas penduduk palsu agar bisa membuat banyak rekening bank. Pratek penipuan ini sudah berlangsung selama satu tahun.
Miliaran
Dalam usia muda, Irfan alias Steven tergolong lihai. Sebelum ditangkap, ia setahun lebih menjalani penipuan di dunia maya. Diperkirakan, ia sudah meraup uang miliaran rupiah. Dalam situs yang dikelolanya, ia menawarkan beberapa paket. Di antaranya, seharga Rp1 juta yang disebut sebagai paket murah, Rp5 juta untuk paket VIP, Rp10 juta sebagai paket VVIP, serta paket VVIP Plus yang dimulai dari Rp15 juta, Rp20 juta, Rp25 juta, Rp30 juta hingga Rp35 juta.
Tersangka yang bertempat tinggal di Serpong Utara, Tangerang itu mampu menguasai pembuatan situs secara otodidak. Dari tangan tersangka disita barang bukti berupa laptop yang digunakan untuk membuat situs dan mengaksesnya, buku tabungan berisi rekening hasil kejahatan dan telepon genggam yang dipakai untuk meyakinkan para korban.
“Sebagian uangnya dibelikan rumah mewah di Serpong senilai Rp1 miliar. Lainnya, masih terus kami selidiki,” tukas Herry Nahak. Mudah-mudahan tak banyak lagi pria melakukan kebodohnya yang akhirnya hanya berujung rasa malu.
Tulisan Terkait