Harapan Putra - Peristiwa 9/11 tidak bisa dipisahkan dengan peranan media, baik ketika mengetengahkan peristiwa tersebut, maupun pemberitaan dan analisis setelahnya. Umat manusia terbelah menjadi dua kelompok saja memandang peristiwa 9/11, yakni pro dan kontra. Begitu pula media.
Setelah peristiwa 9/11, dunia telah dipenuhi jaringan-jaringan para perncipta teori-teori konspirasi yang telah menyimpulkan hampir-hampir dengan suara bulat bahwa serangan-serangan terhadap New York dan Washington adalah “pekerjaan orang dalam” yang dilakukan Pemerintah Amerika Serikat. Bagi masyarakat umum, kesimpulan-kesimpulan yang disampaikan tampak memiliki dasar-dasar yang kokoh khususnya sejak Ilmu Pengetahuan dari teori-teori mereka ditampilkan.
Bersama berjalannya waktu, jika diperhatikan bahwa mereka yang sedang berpegang teguh pada para pencipta teori-teori konspirasi (seperti Alex Jones) yang mengabaikan suatu konfrontasi yang penting dan langsung terhadap opini mereka. Konfrontasi seperti itulah yang mengguncang dasar-dasar
teori konspirasi dan tanggapan terhadap para pencipta teori (konspirasi) dan para pengikutnya yang bersemangat hanyalah menamakan konfrontasi ini sebagai satu “plot CIA” atau “rencana pemerintah membodohkan warganegara.” Lalu mereka menyampaikan konfrontasi dengan argumen-argumen lemah dalam rangka melanjutkan jalur teori-teori mereka. Salah satu konfrontasi yang merupakan duri dalam daging, sebagaimana kita ketahui, adalah berkaitan dengan sebuah media jihad, yang bernama Media As-Sahab.
Jika kita mau berfikir jujur dan berusaha untuk mencari kebenaran hakiki, maka kita harus mengklarifikasi gagasan-gagasan yang biasanya dilontarkan oleh para penganut teori konspirasi, termasuk dalam masalah ini mencari tahu apa dan siapa sebenarnya media
As Sahab itu.
Bagaimana kita tahu Media As-Sahab itu asli dan bukan rekayasa CIA?Allah SWT berfirman :
“Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan) yang akhirnya kamu menyesali perbuatan itu.” (QS Al Hujurat : 6)
Ayat ini penting sebagai jalan untuk dapat mendekati masalah ini. Daripada membuat asumsi-asumsi yang salah dan kecurigaan-kecurigaan terhadap sekelompok orang Muslim, kita harus mengikuti agama kita ketika ia datang dengan panduan-panduannya agar kita mengikuti dengan bukti yang lebih kuat. Hal ini karena jika kita tidak mengikuti petunjuk-petunjuknya, maka mungkin kita telah jatuh sebagaimana Allah berkata,
“mereka mengganggu manusia tanpa perencanaan” dan boleh jadi tidak menyesal sama sekali!
Secara umum, sebagai Muslim, kita sudah seharusnya mengikuti saudara Muslim kita yang sesungguhnya taat dan dapat dipercaya atas apa yang mereka ucapkan tentang peristiwa-peristiwa yang jelas di luar jangkauan kita. Jika seorang kafir mengatakan tentang hal yang sama, kemudian kita bisa mengabaikan pernyataan-pernyataannya sampai ia dapat membuktikannya. Jika seorang kafir dapat menunjukkan bukti-bukti yang dapat dipercaya berlawanan dengan klaim-klaim kaum Muslim – seperti teori-teorinya tentang 9/11 – dan kaum Muslim (yang mengklaim hal ini) tidak menanggapi, kemudian kita harus percaya kepada saudara kita hingga kita dapat memverifikasi dari mereka (kaum Muslim) ketimbang menolak saudara-saudara (Muslim) kita dan mengenyahkan keraguan-keraguan terhadapnya; kita dibolehkan menyimpan pertanyaan-pertanyaan tersebut dalam pikiran kita dari bukti-bukti yang dapat dipercaya dari kaum yang ingkar (atau kelompok Muslim yang lain), tapi kita tidak menggunakan mereka untuk melawan saudara-saudara kita hingga kita memverifikasi dari mereka (dengan cara apapun) dan kita jelas dengan posisi kita. Hal ini karena dalam beberapa kasus, kelompok-kelompok Muslim ini akan menahan informasi kepada masyarakat umum untuk kepentingan strategi yang mereka sedang pergunakan.
Apa itu Media As Sahab- Mereka adalah cabang media resmi dari Al Qaeda. Kualitas media mereka pada awalnya tidak terlalu bagus (tapi masih baik); walaupun mereka menjadi terbaik dari yang terbaik.
- Media mereka adalah (kebanyakan) video, audio dan pernyataan pendek.
- Media mereka ditujukan untuk menghidupkan kembali Sunnah dan Jihad fii Sabililah dalam bentuk yang paling murni, bebas dari kesombongan, nasionalisme, syirk, demokrasi, sekularisme, pengecut, permurtadan, ketidaktahuan dan lain sebagainya. Dari apa yang ada, mereka berkeinginan menghidupkan kembali itu secara intelektual dan spiritual.
- Kebanyakan video mereka menunjukkan operasi militer di Afghanistan melawan Amerika, NATO, dan orang murtad yang membantu kaum kafir,
- Jika Syekh Usamah bin Laden atau Dr. Ayman al-Zawahiri ingin bicara dengan ummat, mereka mengunakan Media As-Sahab.
- Mereka membuat ratusan video. Di tahun 2007 saja, mereka membuat lebih dari 90 video; kebanyakan dari mereka adalah operasi militer Al Qaeda atau Taliban.
Dari sini kita bisa melihat bahwa Media As Sahab itu memang ada. Dan sudah seharusnya kita mengikuti saudara Muslim yang kelihatannya (Insya Allah) taat dan bisa dipercaya tentang beberapa hal.
Lalu, darimana kita mengetahui bahwa Media As-Sahab adalah organisasi yang taat?
1). Di video mereka, mereka membahas isu Islam yang berdampak terhadap ummat, dan lebih dari itu mereka sangat sopan dan tidak memutarkan musik haram atau memperlihatkan gambar haram. Di dalam pidato mereka, mereka bicara aqidah yang benar dan mereka tidak melakukan kekufuran, atau syirik. Memang, sebagian Muslim mungkin tidak setuju dengan pandangan mereka seperti dukungan terhadap operasi shahid dan penyerangan terhadap AS, tetapi secara umum tidak ada kejahatan dalam ucapan mereka. Yang kita lihat di dalam video mereka adalah upaya yang tulus untuk menghidupkan kembali kecintaan terhadap jihad fii sabilih.
2). Sebagaimana kita ketahui, Media As-Sahab adalah Al Qaeda. Jadi ketika mereka siarkan video para Mujahadin, seperti Syekh Abu Yahya Al-Libi, Syekh Nasar al-Qatani dan banyak lagi, mereka sebenarnya sedang menyiarkan perjuangan mereka.
Jadi apa yang kita lihat dari perjuangan mereka ?
a). Mereka shalat, baik shalat wajib maupun shalat Tahajud.
b). Mereka sering membaca Al-Quran dan buku-buku Islam lainnya.
c). Mereka mempelajari dienul Islam, seperti ilmu Ttajwid, dan fiqh.
d). Semua pejuang menunjukkan persaudaran. Mereka saling mencintai demi Allah dengan melakukan hal-hal seperti : membaca al-Quran dan zikir, berenang, atau hanya sekedar bermain.
e). Mereka cinta terhadap agama. Semuanya seperti itu. Tidak ada yang di situ karena mereka membenci kehidupan atau ingin membunuh diri. Melainkan, mereka ada di situ karena mereka percaya kepada Allah dan hari kiamatNya. Jadi, mereka di situ untuk hidup mulia dan dalam harapan mati syahid.
f). Cintanya kepada ummat. Mereka sangat mencintai ummat dan ingin lihat ummat menjadi pemimpin dunia. Ada yang beranggapan bahwa mereka tidak cintai kepada orang Islam karena mereka sengaja membunuh mereka. Jawabannya adalah, jika yang dimaksud adalah mereka yang membantu kafir melawan mujahidin seperti tentara Afghan atau mata-mata, maka harus dikatakan kebenarannya, demi Allah, mereka bukan orang Islam. Jika orang sipil, maka mereka tidak sengaja membunuhnya. Benar, mungkin saja serorang Muslim tidak sengaja dibunuh dalam sebuah operasi. Ada sebuah bukti untuk hal ini dari penyataan mereka yang tulus dan video mereka yang menurunkan berita tentang rencana peledakan IED (bom pinggir jalan) tapi tidak jadi karena seorang Muslim sedang lewat di sana.
Tentang penyerangan 11 September, terhadap
Menara Kembar WTC mempunyai landasan fikih cukup panjang. Syekh Usama bin Laden, sebelum menyetujui operasi tersebut telah melakukan banyak konsultasi dengan sekian ulama mengenai penyerangan itu. Dan lepas dari apakah kita setuju atau tidak, beliau punya landasan syariat. Salah satunya adalah tentang menyerang target militer (Pentagon) dan markas keuangan (WTC). Namun, hal itu tentunya membutuhkan pembahasan tersendiri.
g). Mayat orang yang mati shayid semerbak mewangi. Para mujahidin yang dekat dengan mayat mereka mencium minyak yang wangi.
h). Mereka mengikuti sunnah sebanyak mereka bisa.
i). Kedekatan mereka kepada Rabb mereka dalam do’a. Sambil operasi, para mujahadin selalu berzikir sebelum, ketika,dan sesudah berjuang.
j). Bagaimana mereka mengingatkan masing-masing kita dan ummat tentang ayat Al Qur’an dan supaya kaum Muslimin menjalankan agamanya dengan sempurna.
k). Mereka mengimplementasikan al-Walaa’ wal Bara’ demi hanya karena Allah Ta’aala.
Mereka juga berjihad memerangi kaum kafir dan munafikin. Dan kita mengetahui bahwa Allah SWT lebih cinta terhadap Mujahidin daripada mereka yang duduk-duduk saja seperti dalam ayat An Nisa. Jadi, kita harus mencinta mereka yang dicintai oleh Allah SWT. Dan hal-hal tadi hanyalah sebagian contoh ketaatan mereka. Wallahu’alam bis showab!
Sekarang, marilah kita membahas masalah keaslian dari Media As Sahab. Sudah jelas bahwa para mujahidin adalah orang yang taat. Mereka juga melawan musuh Allah.
Kalau kita membahas Media As Sahab, maka kita juga akan membahas Al Qaeda dan Taiban. Dari apa yang terlihat, kedua gerakan jihad tersebut bekerja bersama dengan baik dan dalam suasana ukhuwah. Taliban tidak pernah mengkritik Al Qaeda dalam rilis mereka. Sebenarnya, kedua jama’ah ini berkerja di bawah payung “Islamic Emirate of Afghanistan” atau Imarah Islam Afghanistan pimpinan Syekh Mullah Umar Muhammad. Taliban juga menyatakan senang dengan Al Qaeda dan mendukung Syekh Usamah bin Laden.
Jadi pertanyaan berikut: apakah kita bisa percaya terhadap kata-kata Taliban? Jawabanya tentu ya karena :
a). Ketulusannya dalam upaya membangun dan menegakkan Syari’at dan menghancurkan Syirik.
b). Sejarah Taliban sendiri. Awalnya Taliban adalah sekumpulan mahasiswa atau pelajar yang ingin mengusir orang jahat dari negeri mereka. Akhirnya, mereka menguasai hampir semua Afghanistan dengan hukum Allah SWT. Angka kriminalitas turun secara signifikan.
c). Taatnya mereka dalam beragama.
Jadi mengingat hal-hal di atas, marilah kita berlanjut kepada pertanyaan berikutnya.
1). Bagaimana seorang Muslim dapat membantah satu pernyataan pun dari As-Sahab Media ketika mereka mensiarkan video jihad fii sabillah yang murni ?.
2). Bagaimana seorang Muslim dapat membantah satu pernyataan pun dari As-Sahab Media ketika mereka tidak menunjukan tanda-tanda kufr, syirik, bid’ah, dan lain-lain tapi justru mereka menunjukkan kebenaran dan ketaatan?
3). Bagaimana seorang Muslim dapat membantah satu pernyataan pun dari As-Sahab Media ketika mereka bekerja sama dengan Taliban dan mereka cinta media itu dan menerima mereka?
4). Bagaimana seorang Muslim dapat membantah satu pernyataan pun dari As-Sahab Media ketika tidak ada bukti sedikit pun bahwa Al Qaeda ada hubungan dengan CIA?
5). Bagaimana seorang Muslim dapat membantah satu pernyataan dari As-Sahab Media ketika mereka siarkan operasi militer terhadap AS dan NATO? Bagaimana seorang Muslim membantah pernyatannya ketika disiarkan para Mujadhidin membunuh tentara AS, kadang kala menunjukan mayatnya yang berdarah-darah. Singkat kata, bagaimana seorang Muslim bisa berfikir bahwa Media As Sahab adalah ciptaan CIA mengingat bahwa mereka mensiarkan operasi militer yang agresif terhadap AS ?
Ada yang mengatakan: “Tidak, saya tidak meragukan As Sahab, saya hanya membantah rilisnya audio Syekh Usamah bin laden. Itu agak meragukan menurut saya karena itu hanya audio.”
Kita katakan kepada mereka: Itu tidak masuk akal! Karena membantah satu peryataan As Sahab Media berarti membantah semua, termasuk perang lawan tentara AS. Dengan kata lain, membantah As Sahab Media sama dengan membantah bahwa Al Qaeda berperang di Afghanistan. Lebih dari itu, jika ada video yang dirilis atas nama As Sahab, dan As Sahab (atau Al Qaeda) tidak merilis video tersebut bukankah mereka membantah membuat video itu. Bagi mereka yang tidak tahu, forum seperti Al Ikhlas, dan Hisbah adalah forum mujahidin dimana mujahidin dari seluruh dunia saling berbicara dan mengekpos operasi militer mereka. Pasti As Sahab akan bilang jika video itu dibuat-buat?
Berikut sebuah contoh. Ada satu rilis mereka yang berisi suara Syekh Usama bin Laden dan disiarkan pertama kali oleh Al-Jazeera, dan kemudian diposting di forum-forum Islam. Jadi ada yang bertanya: Bagaimana Al-Jazeera mendapatkan rilis itu duluan?
Ini jawaban mereka (As Sahab) di forum:
Video yang merupakan strategi yang diinginkan itu dikirimkan ke saluran-saluran TV sebelum ditampilkan dalam internet. Dan tidak benar kalau situs-situs internet menyatakan telah menerimanya dengan cara lain.Jika video itu bukan dari mereka, apakah mereka akan menyangkalnya begitu saja?
Dan jika anda berkata, “ini merupakan operasi CIA” maka kami bertanya: Buktikan jika itu memang benar. Apakah kamu bisa membuktikan bahwa mereka telah bertemu dengan agen CIA dalam sebuah pertemuan rahasia? Apakah kamu punya bukti-bukti bahwa mereka benar-benar para zionis yang berpura-pura seperti orang Muslim (tapi masih membunuhi tentara-tentara Murtad dan Amerika)?
Ini menjadi mudah ketika seseorang melihatnya dari perspektif ini, yakni perspektif atau pandangan Islam. Bagi orang Kafir, tidak akan ada yang masuk akal tentang dia ketika dia tidak paham bagaimana menilainya dari ketaatan yang jelas terlihat serta bobotnya; jadi apa yang saya katakan kepada mereka adalah: jika anda tidak dapat membuktikan bahwa As Sahab Media (atau Al Qaeda) merupakan operasi CIA dengan bukti yang dapat dipertanggung-jawabkan, lebih baik anda diam saja daripada anda mempermalukan diri anda sendiri. Banyak dari kalangan Muslim yang kadang lebih percaya dan mengikuti berita-berita dan informasi tentang kaum muslimin dari situs-situs kafir yang tidak dikenal.
Untuk menyimpulkan bagian awal ini bisa dikatakan, ini jelas bahwa As Sahab Media adalah sebuah organisasi Media Jihad karena ketaatan mereka, penerapan agama, dan berjihad fisabilillah (berjuang di jalan Allah). Beberapa Muslim menentangnya karena, sejujurnya, mereka terlalu baik untuk dipercaya. Mereka berucap, “Ini merupakan bentukan CIA yang sempurna. CIA ingin merekrut orang-orang Muslim untuk Jihad ini sehingga mereka bisa memenjarakannya dan menyiksanya. Jadi CIA mungkin saja sudah mempelajari sejarah Islam dan datang bersama Al Qaeda, dan gerakan ini muncul secara mencengangkan dengan banyak cara untuk memperdaya umat Muslim bahwa itu adalah nyata.
Maksud saya, umat Muslim sholat di gunung-gunung bahkan sholat tahajud dalam dinginnya udara di pagi buta, mereka menjalankan syariat Islam, mereka menolong orang-orang miskin dan yang membutuhkan, mereka tidak tinggal dalam kenyamanan seperti kita, mereka menuntut ilmu, mereka membicarakan masalah-masalah Islam, mereka memberikan nasehat kepada umat dan kelompok-kelompok tertentu, mereka membunuh tentara-tentara Kafir, mereka mengambil harta pampasan dari orang-orang Ingkar dan Murtad, mereka masih selalu membicarakan tentang pendirian sebuah Ke-Khilafahan, mereka menyebarkan pengaruh secara global (mendunia) begitu singkatnya hanya dalam beberapa tahun, sejumlah Muslim mendukung mereka baik secara terbuka maupun secara sembunyi-sembunyi, pemimpin mereka merupakan orang yang paling saleh dimana kita tundukkan mata kita, ini sungguh begitu baik untuk dipercaya, jadi pasti ini merupakan rekayasa CIA hanya untuk merekrut kita.”
Lucu dan menyedihkan. Maka kami nasehati agar kaum Muslimin kembali ke ayat yang kita kutip dari surat al-Hujuraat tadi. Dalam surat ini kita menolak spekulasi jahat yang meragukan Media Jihad seperti As Sahab dengan bukti-bukti yang jelas dan melimpah.
Ada hal lain yang kaum Muslim katakan, yakni : “Oh ada satu alat dimana jika kamu mendapatkan suara seorang individu selama 30 menit atau lebih kamu sesungguhnya dapat menggunakan suaranya untuk mengatakan apapun yang kamu kehendaki, makanya semua suara tape audio Syekh Usamah bin Laadin itu adalah palsu…”
Walaupun konsep ini semua benar (dari sisi teknologi masa kini), hal ini tentunya, hanyalah cara termudah untuk memaklumi isu sebenarnya yang asli terhadap Media As Sahab. Pernyataan seperti ini dibuat oleh mereka yang tidak berpikir mendalam tentang siapa sumbernya. Dengan menyatakan hal tersebut, adalah menolak semua upaya jihad yang terdapat dalam rekaman-rekaman mereka. Dan siapapun yang menolak bahwa ada Jihad fii Sabilillah dalam video mereka, maka mereka adalah orang-orang bebal. Hal ini juga berlaku pada mereka yang mengatakan: “Oh, semua aksi jihad yang anda lihat dalam video-vide mereka itu bukan aksi jihad yang sesungguhnya. Itu aksi yang dibuat-buat, seperti aksi (film) Hollywood…” Jelaslah, bahwa orang-orang ini tidak menonton video-video As Sahab cukup banyak. Jika mereka meyakini logika tersebut, maka orang-orang itu sesungguhnya juga harus menolak bahwa ada Taliban (yang berkeliaran) di luar sana.
Maka marilah kita berpindah pada pertanyaan berikut seperti yang telah kita sampaikan sejak awal.
Bagaimana kita tahu dengan pasti bahwa Syekh Usamah bin Ladin berada di belakang serangan 9/11? Bagaimana kita menjawab teori konspirasi Alex Jones dan yang lainnya yang mengatakan bahwa serangan 9/11 pekerjaan orang dalam ataukah itu dilaksanakan oleh Mossad Israel?Berikut hal-hal yang harus diingat untuk hal di atas.
a) Ingatkan setiap orang akan keaslian Media As Sahab dan video-video yang berkaitan dengan serangan 9/11 sebagaimana strategi mereka menyiarkan video-video tersebut.
b) Pernyaatan resmi Syekh Usamah bin Ladin mengenai serangan 9/11.
c) Mengenai teori konspirasi (penggunaan) bom-bom pada (serangan) Menara Kembar dan tidak ada pesawat yang menabrak Pentagon.
d) Mengenai isu bahwa FBI mengambil potongan gambar kamera keamanan dari hotel/pompa bensin lokal setelah serangan terhadap Pentagon.
e) Mengenai orang-orang Yahudi yang bergembira ketika melihat Menara Kembar diserang.
f) Mengenai peringatan-peringatan bahwa Amerika telah menerimanya sebelum serangan.
g) Mengenai surat yang dikirim Amerika kepada Mullah Umar sebelum 9/11
a)
Mengingatkan semua orang tentang keaslian Media As-Sahab dan video-video mereka berkaitan dengan 9/11 dan strategi mereka dalam menayangkan video-video terebut.
Sebelum kita sampai pada kesimpulan tentang siapa yang melakukan 9/11, perlu diingatkan kepada saudara-saudara semua tentang satu hal yaitu bahwa kita telah buktikan bahwa As-Sahab Media (atau Al Qaeda) adalah asli dan bukan buatan CIA. As-Sahab Media telah membicarakan 9/11 dan mengapa mereka melakukannya. Untuk menyangkal apa yang mereka katakan tentunya kita akan kembali pada isu tentang keaslian As-Sahab. Dan tidak ada bukti yang kredibel untuk menyangkal keaslian As-Sahab, dan kita juga harus takut terhadap Allah SWT (jika menuduh tanpa bukti).
Memberikan label kepada para sahabat kalian, umat Muslim (As Sahab Media) sebagai agen CIA atau sejenisnya adalah sama hanya dengan menyatakan Takfeer (permutadan); dan jika anda tidak memiliki bukti bahwa mereka buatan CIA, kemudian pada kenyataannya kalian membuat Takfeer terhadap para sahabat kalian kaum Muslim tanpa bukti. Jadi takutlah kepada Allah dan laksanakan apa yang menjadi maksud perkataan (pernyataan yang dibuat oleh) anda.
Berikut link ke situs-situs internet yang menayangkan peristiwa berkaitan dengan 9/11 yang dikeluarkan oleh As Sahab Media :
1. The Last Will of Abu al-’Abbas Al-Janubi:
http://www.archive.org/details/hijackers1
2. The Last Will of Al-’Umari:
http://www.archive.org/details/wasiyat-shaheed-alumari
3. The Last Will of Sa’eed al-Ghamdi:
http://www.archive.org/details/motaz
4. Knowledge is for acting upon Part 1:
http://www.archive.org/details/high-hopes1
5. Knowledge is for acting upon Part 2:
http://www.archive.org/details/high-hopes
6. The Power of Truth:
http://www.archive.org/details/Power-Truth
7. Message from Shaykh Usaamah & The Last Will of Abu Mus’ab Waleed Al-Shihree:
http://al-boraq.info/showthread.php?t=53835
8. Shaykh Usaamah refuting that there was a 20th hijacker involved:
http://www.youtube.com/watch?v=rGTKBDqnpIM
9. Shaykh Usaamah’s message to Europe; declaring that he did 9/11:
http://www.youtube.com/watch?v=zM0VdyhtQKo
10. The message of the Imaam’s of Jihaad after the Ghazwah: Shaykh Usaamah bin Laadin, Dr. Ayman al-Zawahiri, Shaykh Abu Hafs al-Misri and Shaykh Sulayman al-Ghayth:
http://www.archive.org/details/LaDeN7
11. Shaykh Usaamah bin Laadin’s Tora Bora Speech:3
http://youtube.com/watch?v=dls5JTD-uG0&fmt=18
12. State of the Ummah Part 1:
http://www.archive.org/details/stateoftheummah1
13. State of the Ummah Part 2:
http://www.archive.org/details/stateoftheummah2
14. Shaykh Usaamah’s message to the American people:4
http://www.archive.org/details/laden_new_29_10_2004
Ada cukup banyak video berkaitan dengan peristiwa 11 September yang dikeluarkan oleh As-Sahab. Kebanyakan video-video tersebut telah diberi teks dalam bahasa Inggris. Jika anda belum menyaksikannya, maka saksikanlah untuk memperluas pengetahuan anda tentang Media As-Sahab.
Saat ini Media As-Sahab tidak menayangkan tuntutan para pelaku aksi 11 September dengan segera. Kelihatannya, mereka tidak melakukan itu untuk tujuan tertentu. Jika benar estimasinya soal waktu penayangan, paling tidak Media As-Sahab telah mengeluarkan video tuntutan pelaku aksi yang terakhir hanya sekali dalam satu tahun (mungkin dua kali). Dengan anggapan bahwa semua video tuntutan ke 19-Plaku aksi telah ditayangkan As-Sahab satu per satu sampai terakhir kalinya memang bertujuan untuk “menciptakan rasa sakit tanpa akhir” begitu disebutkan. Mereka menayangkannya untuk membuat kaum Kuffar (Pengingkar) tidak pernah lupa akan hari itu dan membesar-besarkan cerita tentang kebencian para Pengingkar terhadap Islam yang mana mereka coba sembunyikan, atau sedemikian rupa sehingga para Pengingkar itu menjadi marah dan selanjutnya mengambil keputusan-keputusan bodoh (seperti misalnya menginvasi Irak) yang akhirnya membebani mereka dengan biaya yang sangat tinggi, atau terus mengajak orang-orang Muslim – untuk beberapa tahun mendatang – untuk mengikuti jalan para Syuhada (orang yang berjihad di jalan Allah), atau secara sederhana membuat masyarakat mengingat para Syuhada untuk waktu yang lama. Barangkali ini bukan alasannya, tapi ini sesungguhnya terlihat seperti sebuah strategi yang sedang dijalankan oleh mereka. Wallahu ‘Alam.
b) Pernyataan resmi Syekh Usamah Bin Ladin mengenai serangan 9/11.
Ada cukup banyak bukti dari As-Sahab Media bahwa Syekh Usamah Bin Ladin berada di balik serangan 9/11. Berikut ini adalah salah satu pernyataannya yang berjudul: “Pesan untuk masyarakat Eropa” yang dengan gamblang menjelaskan keterlibatannya.
“Dan sebelum luka-luka mereka mengering dan kesedihan mereka berakhir, mereka diserang secara tidak adil oleh pemerintah kalian, tanpa henti sebagai refleksi atas pernyataan Bush bahwa invasi ini merupakan jawaban atas peristiwa 9/11, walaupun –seperti yang saya sebutkan sebelumnya– peristiwa Manhattan adalah merupakan jawaban terhadap koalisi Amerika-Israel atas pembunuhan orang-orang Palestina dan Lebanon.
Dan kepada siapa saya harus bertanggungjawab atas peristiwa 9/11, saya tekankan bahwa semua orang di Afghanistan –baik pemerintahannya maupun rakyatnya– tidak mengetahui peristiwa tersebut dan Amerika mengetahuinya, karena itu beberapa menteri Taliban jatuh ke tangannya sebagai tawanan, kemudian mereka diinterogasi dan dinyatakan mengetahuinya. Oleh karena itu pemerintahan Taliban meminta Amerika untuk membuktikan kebenaran atas invansi mereka tersebut, namun mereka tidak dapat membuktikannya, bahkan semakin ngotot menginvasi; dan Eropa berbaris di belakangnya dalam invasi itu, tanpa memiliki pilihan lain kecuali menjadi pengikutnya.”“Dan sebelum luka-luka mereka mengering dan kesedihan mereka berakhir, mereka diserang secara tidak adil oleh pemerintah kalian, tanpa henti sebagai refleksi atas pernyataan Bush bahwa invasi ini merupakan jawaban atas peristiwa 9/11, walaupun –seperti yang saya sebutkan sebelumnya– peristiwa Manhattan adalah merupakan jawaban terhadap koalisi Amerika-Israel atas pembunuhan orang-orang Palestina dan Lebanon.
Dan kepada siapa saya harus bertanggungjawab atas peristiwa 9/11, saya tekankan bahwa semua orang di Afghanistan –baik pemerintahannya maupun rakyatnya– tidak mengetahui peristiwa tersebut dan Amerika mengetahuinya, karena itu beberapa menteri Taliban jatuh ke tangannya sebagai tawanan, kemudian mereka diinterogasi dan dinyatakan mengetahuinya. Oleh karena itu pemerintahan Taliban meminta Amerika untuk membuktikan kebenaran atas invansi mereka tersebut, namun mereka tidak dapat membuktikannya, bahkan semakin ngotot menginvasi; dan Eropa berbaris di belakangnya dalam invasi itu, tanpa memiliki pilihan lain kecuali menjadi pengikutnya.”
Namun kalaupun ada bukti yang kredibel bahwa dia telah menyangkal keterlibatannya, mungkin hal-hal tersebut di bawah ini dapat menjadi alasannya:
1. Strategi militer.
Sebuah strategi militer dapat dilakukan untuk membuat Amerika berpikir dua kali sebelum melakukan serangan; tentu saja itu tidak membuat Amerika berpikir dua kali dan ini telah menjadikan Amerika begitu terbuka membenci Islam. Sehingga Syekh Usamah mengambil kesempatan ini yang pernah dinyatakannya dalam salah satu pidatonya sebelumnya – dan benar-benar diucapkan – bahwa kalau seorang laki-laki Kafir yang tinggal di suatu negara Kafir melakukan 9/11, maka Amerika tidak akan segera menginvasi Negara tersebut, bahkan akan mengambil tindakan pencegahan untuk menghindari perang secara total dengan Negara tersebut; dan mereka akan melakukan langkah-langkah yang terbaik untuk menyelesaikan situasi secara damai dengan Negara tersebut dengan memberikan bukti-bukti kepada Negara Kafir yang bersangkutan bahwa “demikian-dan-demikian” laki-laki Kafir berada di balik serangan 9/11, dan jika terbukti benar, laki-laki tersebut kemungkinan akan dibawa ke pengadilan Amerika dan dihukum, selesai.
Tapi sejak itu para pemimpin Amerika malah membenci Islam dan kaum Muslim tidak lagi bertumpu pada nilai-nilai standar mereka. Walaupun para pengikut Taliban meminta orang-orang Muslim untuk tetap bertumpu pada nilai-nilai Islam dengan membentuk pembuktian yang bertentangan dengan Syekh Usamah akan tetapi Amerika tetap menantang dan arogan bahkan meneruskan rencana invasi mereka. Saat ini Amerika sedang membayar atas apa yang pernah kita bicarakan. Jadi mereka telah dijadikan bulan-bulanan mereka secara besar-besaran. Atau, tentu dapat saja strategi-strategi lainnya yang kita tidak ketahui.
2. Barangkali secara fisik dia tidak berada di belakang serangan 11 September dan itulah yang dimaksudkan dalam pernyataan bantahannya. Kaum kafir mengklaim bahwa pimpinan dari serangan 11 September adalah Khalid Sheikh Muhammad dan kita tidak membantah ini karena adanya beberapa petunjuk tentang kuatnya klaim ini seperti diamnya Media As-Sahab atas hal ini. Kita tidak mengatakan Syekh Usamah tidak campur tangan dalam hal ini tapi lebih suka mengatakan ia adalah pimpinan utama yang mengizinkan serangan itu dimulai dan yang lainnya terlibat secara phisik.
Tapi sepanjang kita tahu, ia jelas melakukan serangan 11 September karena dia banyak sebutkan itu dalam rekaman-rekamannya (dan dalam banyak dari rekamannya itu, membicarakan tentang kesucian dan kualitas masing-masing dari ke 19 pelaku aksi) Karenanya jika benar ada suatu pernyataan bantahan keterlibatannya dalam serangan 11 September, maka itu dapat dipandang dalam konteks hadits :
“Perang adalah Muslihat (Tipudaya).”Kita tahu bahwa As-Sahab benar sehingga kita percaya setiap pernyataannya dan kita juga menyadari bahwa mereka adalah organisasi militer, karenanya tiap pernyataannya dilatar-belakangi suatu strategi.
c) Menyangkut teori konspirasi dari bom ke Menara Kembar dan tidak ada pesawat yang menyerang Pentagon.
Pertanyaan yang diajukan orang disini adalah: “Bukti bahwa Syekh Usamah bin Laden tidak berada di belakang serangan 11 September tapi Amerika, adalah bukti bahwa ada bom-bom yang meledak di Menara Kembar WTC yang akhirnya membuat gedung itu runtuh. Selain itu, gedung memang runtuh seperti apa yang terjadi bila sebuah gedung diledakkan dari dalam. Lebih lagi, jika melihat pada gambar dari Pentagon setelah serangan itu, menjadi jelas bahwa adalah tidak mungkin bagi sebuah pesawat menabrak gedung karena disana tidak ada sisa-sisa pesawat maupun petunjuk-petunjuk pada gedung itu bahwa dua sayap telah jatuh ke dalamnya. Sebaliknya ia nampak hanya seperti sebuah lobang besar di tengahnya.”
Jawaban kita adalah sama untuk yang terakhir: itu adalah sebuah strategi militer, tapi tidak seperti yang lainnya. Tentu, kita tidak akan tahu pasti tapi kita hanya memaafkan saudara-saudara Muslim kita dan berpikir tentang berbagai kemungkinan strategi militer. Namun sebelum kita menyebutkannya, adalah penting untuk membicarakan secara singkat kemampuan militer dari Al Qaeda.
Al Qaeda, seperti telah dikatakan oleh beberapa orang, adalah seperti suatu institusi militer ibarat (universitas) Harvard; tiap orang ingin bergabung tapi hanya sejumlah kecil yang terpilih yang berhasil. Kita tidak mengatakan bahwa semua ummat ingin bergabung dalam gerakan mereka tapi memang gerakan mereka sangat canggih dan bukanlah sekedar kumpulan Muslim berturban (bersorban) dan membawa AK47 yang berjuang secara global, tapi gerakan mereka terdiri dari jenderal-jenderal berpengalaman, pejuang, pembuat dan penjual senjata, IT profesional, ilmuwan, dokter, insinyur dan sebagainya yang ahli dalam tiap bidang mereka seperti halnya Harvard yang memiliki ilmuwan terbaik dari yang terbaik untuk setiap bidang ilmunya. Tentu, ada beberapa yang baru dalam bidang militer yang bergabung namun saya berpendapat bahwa gerakan itu lebih canggih dari apa yang dipikirkankan oleh banyak kaum Muslim. Bukti-buktinya adalah sebagai berikut :
1.Mata-mata Syekh Usamah bin Ladin, Ali Muhammad . Orang ini memasuki CIA lebih dari 20 tahun, dan untuk beberapa tahun ia manjadi mata-mata untuk Syekh Usamah di CIA, karenanya dapat dibayangkan semua informasi yang telah diberikan. Barangkali Ali Muhammad sendiri tidak tahu namun ada kemungkinan bahwa ia adalah pembantu utama yang membuat berhasilnya serangan 11 September karena melancarkan serangan massal semacam itu memerlukan beberapa informasi rahasia pemerintah terutama dalam hubungan dengan serangan terhadap Pentagon.
Karenanya seseorang seperti itu ada, maka siapa tahu ada mata-mata lain dan bagaimana banyak mata-mata yang aktif yang sekarang ini bekerja di pemerintah di seluruh dunia. Karenanya gerakannya dapat tak-terlihat oleh para musuhnya; inilah sesuatu yang dapat kita pelajari dengan mudah dari keadaan Ali Muhammad. Dan ketidak-tampakkan demikian canggihnya maka boleh jadi ada ribuan kemungkinan bagaimana mereka memperoleh informasi dan bagaimana memulai serangan. Sebagai contoh, Pentagon yakin bahwa Pemerintah China mencoba meng-hack sistem mereka. Bagaimana kita tahu bahwa itu bukanlah “Mujahidin tersembuyi” di pemerintahan China yang menjadi mata-mata untuk Syekh Usamah yang melakukan serangan (hacking) itu? Walaupun itu mungkin tidak benar, selalu ada kemungkinan karena mereka telah membuktikan kepada dunia bahwa mereka mampu tak-tampak dan masuk jauh ke dalam agen-agen intelejen pemerintah.
2. Beberapa serangan berskala-besar dimana mereka berada di baliknya seperti ledakan di Riyadh, Kedubes Amerika di Afrika dan pertemuan-pertemuan rahasia PBB di Iraq dan Zionis Israel di Jordan (keduanya dipimpin oleh Abu Mus’ab Az-Zarqawi). Pasti banyak lagi dari itu namun sejumlah itu saja telah menjadi petunjuk bahwa gerakan ini bukanlah organisasi militer biasa. Mereka terorganisir dan terlatih dengan baik, dan dalam banyak kasus, nampaknya berada dua langkah di depan para musuh mereka (seperti disebutkan oleh jurnalis barat).
Karenanya, jika mereka mampu melancarkan operasi berskala besar, maka hendaklah disadari bahwa kita sedang berhadapan dengan satu Angkatan Bersenjata yang memiliki banyak ilmuan, ahli strategi, jenderal militer, ahli bahan peledak terlatih, doktor, insinyur, spesialis IT, pelatih persenjataan, ahli media dan sebagainya; mereka memiliki semua itu dan banyak lagi selain mampu bersembunyi dan tak terdeteksi. Mereka hanya bisa terdeteksi jika mereka ingin seperti perang yang saling berhadapan di Afghanistan. Karenanya kita sedang membicarakan suatu gerakan yang dipenuhi para spesialis dalam berbagai bidang yang berbeda, seringan bulu, secepat lalat, sekuat angin ganas dan sewaspada burung rajawali. Mereka tidak memiliki kewarga-negaraan tunggal, ras ataupun seragam; mereka dipersatukan oleh satu kepercayaan di segala penjuru dunia. Karenanya pengaruh mereka menyebar dari apa yang nampak, dari Afghanistan ke Iraq, Bosnia, Chechnya, Palestina, India, Libanon, Syria, Jordan, Uzbekistan, Tajikstan, Turki, Maladewa, Eritrea, China, Mesir, Oman, Sudan, Nigeria, Tunisia, Yaman, Lybia, Maroko, Iran, Chad, Australia, Kanada, Amerika, Jerman dan banyak bagian Eropa lainnya.
Jika anda adalah bagian dari militer kafir dan mengambil bagian dalam “perang teror” ini dan harus berhadapan dengan suatu angkatan bersenjata sebesar ini dengan keahlian dan mampu tak-tampak dan mampu mengakibatkan kerusakan besar, dan di atas semua ini, mampu merekrut banyak anggota tanpa perekrutan secara fisik, anda akan segera menyadari betapa sia-sianya “perang teror” ini. Bahkan jika anda mempunyai
pencarian satelit mata-mata yang mampu mengawasi setiap negara pada waktu yang bersamaan, anda tak akan mampu mengalahkan angkatan bersenjata semacam itu.
Satu-satunya masalah dengan isu ketidak-tampakan ini – jika ini adalah suatu masalah – adalah bahwa mereka yang mudah tersinggung dengan propaganda Barat atau teori konspirasi akan berpikir Al Qaeda memiliki mereka yang “benci Amerika karena kebebasannya” atau bahwa mereka adalah komplotan CIA. Namun ini bukanlah masalah buat mereka yang berpikir-dalam tentang strategi perang sederhana.
Dalam suatu catatan pinggir, Media As-Sahab tak pernah merilis strategi tentang bagaimana mereka melancarkan operasi 11 September secara detail kecuali beberapa ucapan umum atas keberhasilan dari beberapa strategi operasi melewati rintangan-rintangan.
Itu adalah suatu tindakan cerdas dari sudut pandang strategi; jika mereka mengungkapkan taktik dan strategi militer mereka secara detail, itu adalah tindakan yang bodoh dan mereka tak dapat melancarkan serangan lagi. Dan itulah bagian yang menakutkan dalam memerangi angkatan perang semacam ini. Mereka telah memperlihatkan kepada dunia secara berlanjut bahwa mereka mampu melakukan serangan berskala besar berulang-ulang. Selain itu, setiap orang tahu bahwa mereka melancarkan serangan terhadap kedutaan-kedutaan Amerika di Afrika walaupan media As-Sahab belum membuat detail dari strategi mereka.
Kini setelah anda menyadari pengaruh dan kemampuan dari gerakan (yang kenyataannya mengglobal), marilah kita bicarakan mengenai kemungkinan strategi militer tentang bagaimana sesuatu seperti serangan 11 September dilancarkan, membuktikan ketidak-benaran semua mitos bahwa ini adalah suatu pekerjaan dari-dalam oleh pihak pemerintah.
Menyangkut Menara Kembar WTC, ada banyak kemungkinan; pada kenyataannya kita hanya menggambarkan bagaimana itu mungkin untuk suatu angkatan bersenjata yang mampu melakukan manuver diam-diam tanpa diketahui. Jadinya untuk bom yang terjadi di kedua gedung itu, itu dapat dilakukan karena rencana strategi berdasarkan para insinyur yang telah mengunjungi kompleks itu ratusan kali; dalam kenyataannya para insinyur itu boleh jadi telah bekerja di sana. Karenanya katakanlah kelompok ini (baik dari ke 19 pelaku aksi atau Mujahidin lainnya dalam gerakan ini) bekerja di sana antara 5 sampai 10 tahun. Selain itu, katakanlah beberapa dari mereka adalah petugas keamanan untuk kedua gedung itu. Jadinya dari sini mereka boleh jadi telah mempelajari kelemahan maupun kelebihan dari gedung-gedung itu. Kemudian mereka boleh jadi berpikir tentang dimana menempatkan alat peledak dari-dalam di seluruh gedung tanpa terdeteksi oleh para penjaga pintu dan petugas keamanan lainnya atau para pejabat maupun pengawas gedung. Jadinya barangkali tahapan ini berlangsung dalam waktu beberapa tahun.
Kini pemerintah AS tetap diam tentang ledakan hampir sepanjang waktu sejak itu. Hal ini barangkali disebabkan oleh:
a). Mereka tidak ingin mengakui adanya suatu pelanggaran besar dalam hal keamanan.Jika Amerika mengungkapkan bahwa itu terjadi karena pelanggaran keamanan, maka tidak akan ada orang Amerika yang merasa aman baik dalam gedung-gedung atau bahkan di rumah mereka dengan sistem pengamanan berteknologi tinggi sekalipun. Adalah mustahil bahwa Menara Kembar tidak mempunyai sistem pangamanan berteknologi tinggi; Juga tidak kaget jika Twin Towers justru memiliki satu dari sistem pengamanan terbaik di dunia. Karena suatu pelanggaran seperti ini oleh beberapa individu (atau mungkin lebih lagi) adalah malu besar di pihak pemerintah dan hanya akan menambah malu dan pedih. Jadinya barangkali pemerintah telah mencoba melakukan yang terbaik untuk mencegah isu ini menjurus kepada keonaran dan kekuatiran.
b) Bisa jadi alat peledak (ke dalam) sejak semula sudah terpasang pada saat pembangunan Menara Kembar untuk suatu alasan tertentu (misalnya untuk suatu keadaan darurat atau dalam menghadapi suatu kejadian luar biasa). Jadi pemerintah tidak akan membahasnya mengingat hal ini akan termasuk dalam kategori sangat rahasia.Sekali lagi ini hanyalah sebuah spekulasi atas mengapa pemerintah memilih untuk diam selama ini. Wallahu’alam bis Showab! Tapi ini, dari segi manapun, tidak bisa digunakan sebagai bukti bahwa “Al Qaeda tidak memiliki keterlibatan apapun dalam peristiwa 9/11 dan ini jelas-jelas merupakan hasil pekerjaan orang dalam.” Adalah sangat aneh (absurd) untuk mengatakan demikian setelah membuktikan kebenaran dari Media As-Shahab.
Berlanjut kepada permasalahan pesawat yang menabrak Pentagon, sementara orang mengatakan,”Karena sudah jelas bahwa sebuah pesawat tidak akan bisa menabrak Pentagon, (tentu) itu adalah pekerjaan orang dalam.”
Berikut ini adalah beberapa kemungkinan yang bisa didapatkan:
a) Tidak pernah sekalipun As-Sahab Media mengatakan bahwa mereka menabrak (menyerang) Pentagon dengan pesawat terbang.Dan jika memang sebuah pesawat menabrak, maka barangkali pesawat itu telah pecah atau sebenarnya hanyalah pesawat atau jet yang lebih kecil seperti menurut beberapa saksi mata.
b) Mereka bisa saja telah memasang bom di sana atau bisa jadi telah melakukan operasi Syahid, bisa jadi beberapa dari mereka bekerja di Pentagon untuk beberapa tahun sebagai pembersih ruangan atau apapun dan menemukan waktu yang tepat dan hal-hal yang diperlukan untuk melaksanakan operasi semacam itu.Memang, hal ini sulit diterima apalagi karena laporan resmi pemerintah AS mengatakan bahwa sebuah pesawat terbang telah menabrak Pentagon. Kita tidak dapat menemukan alasan mengapa mereka berbohong kecuali bahwa ini merupakan penjebolan terhadap keamanan dan tentu saja hal yang memalukan. Bayangkan jika mereka mengumumkan pada publik Amerika bahwa beberapa Muslim telah bekerja di Pentagon selama beberapa tahun, menelusup jauh ke dalam sistem keamanan, dan meledakkan gedung yang katanya paling aman di dunia!
Hal demikian akan membuat siapa saja menertawakan kemampuan keamanan Amerika. Tambahan lagi, hal itu juga akan membuat warga Amerika bergidik dalam membayangkan keamanan Amerika dan betapa lemahnya Amerika dan bagaimana mereka telah disusupi oleh sekelompok “penunggang onta”. Dapatkah dibayangkan betapa malunya mereka terhadap warga mereka sendiri dan juga pada seluruh dunia? Militer terkuat di dunia bertekuk lutut.
Bisa jadi hal tersebut menerangkan mengapa Syekh Usamah bin Ladin berulangkali mengatakan tidak ada seorang pun kecuali “19 anak muda yang membuat Amerika – dengan kekuatan militer yang paling ditakuti dunia – jatuh berlutut dalam kehinaan dan kekalahan.” Jika analisa ini benar, dapatkah anda bayangkan rasa malu besar-besaran yang akan didapat?
Sekali lagi, hal di atas hanya merupakan beberapa kemungkinan yang didasarkan kepada kemampuan yang dimiliki Al Qaeda.
c) Terkait pada permasalahan FBI mengambil gambar kamera keamanan dari hotel-hotel setempat dan stasiun pompa bensin setelah penyerangan pada Pentagon.Ini juga bisa terkait pada pembobolan keamanan yang telah kita bahas di poin sebelumnya. Jika saja kaset-kaset tersebut bisa didapatkan, dunia akan menjadi saksi pembobolan keamanan terbesar di dunia.
d) Terkait pada orang Yahudi yang bergembira saat melihat Menara Kembar WTC diserang.Sebuah cerita mengenai beberapa orang Israel berdiri di atas mobil van mereka, merayakan serangan tersebut sementara dua gedung itu dimakan api muncul di internet beberapa tahun yang lalu. Tentu saja, hal ini tidak dapat menjadi bukti yang dipertanggungjawabkan bahwa Israel berada di belakang ini semua mengingat mungkin saja anggota Al Qaeda telah memperingatkan Israel untuk menghentikan penindasan mereka, yang kalau tidak mereka atau pemimpin mereka akan diserang di New York; dan mungkin juga Israel telah menantikan serangan itu dan menggunakannya untuk membuat publik bersimpati pada cita-cita mereka dalam melawan Palestina.
Kenyataanya pernah ada kejadian di mana Benjamin Netanyahu, PM Israel yang ke-9, mengklaim dia telah diberi informasi mengenai serangan itu sebelum kejadian. Dan betul, ada beberapa perusahaan Israel yang berkantor di Menara Kembar WTC, jadi mungkin saja ini menjelaskan teori konspirasi bahwa tidak ada orang Yahudi yang pergi bekerja pada hari itu. Wallahu’alam!
Ini adalah hal yang kita semua ingin percaya hanya karena ini membuat pemerintah Israel menjadi pihak yang bersalah. Tapi hanya karena banyak dari kita yang membenci Israel dengan penuh perasaan tidak berarti mereka benar-benar telah melakukannya.
e) Terkait peringatan bahwa Amerika menerima peringatan-peringatan sebelum serangan.Ini bisa jadi alasan yang sama yang telah kita sebut di poin sebelumnya terkait dengan klaim bahwa Israel telah lebih dulu tahu sebelum serangan terjadi.
f) Terkait surat yang dikirim Amerika pada Mullah Umar sebelum 11 September.Adam Yahya Ghadan (Syekh Azzam al-Amriki) menyebutkan dalam salah satu pernyataan As-Sahab mengenai bagaimana Amerika telah mengirimkan ancaman-ancaman pada Mullah Umar di Afghanistan dengan banyak alasan. Maka Adam membalas surat yang menghina tersebut, mereka akan memberikan kejutan pada Amerika dan itu adalah 9/11. Tentu saja, itu bukan merupakan alasan utama mengapa mereka melakukan penyerangan itu; keseluruhan penyerangan adalah pembalasan terhadap kejahatan-kejahatan Amerika terhadap kaum Muslimin (Ummah) seperti yang dinyatakan Syekh Usamah dalam banyak rekaman.
Saat ini ada banyak permasalahan kecil di sekitar 9/11 tapi kita berharap telah mendapatkan perhatian dari semua orang bahwa kreativitas dapat digunakan, khususnya dalam pertahanan sekelompok tentara Muslim yang memiliki kemampuan luar biasa. Kita semua bisa kreatif jika kita mau. Beberapa dari kita lebih memilih pandangan yang sempit dalam melihat kejadian-kejadian dan puas tanpa memeriksa lagi.
Akhirnya, kita telah membuktikan bahwa As-Sahab Media adalah benar-benar departemen dari media jihad. Kita telah melakukan yang kita bisa untuk menolak berbagai argumen yang kita lihat tidak berdasar dari sudut pandang Islam. Selanjutnya, kita telah juga mencoba membongkar mitos 9/11 yang mengatakan kejadian tersebut merupakan pekerjaan orang dalam.
Jika kita mengamati argumen-argumen tanpa dasar yang datang dari teori konspirasi Muslim dan Kafir mengenai As-Sahab Media dan dengan melihat semua video-video-nya, yang berjumlah ratusan, maka siapapun akan melihat As-Sahab Media hanya mencoba melakukan aktivitas untuk menimbulkan rasa cinta untuk berjuang di jalan Allah (Jihad Fisabilillah) di dalam hati dan pikiran kita.
Dan pekerjaan yang demikian merupakan ketetapan (Sunnah) yang luar biasa berat yang manfaatnya lebih baik untuk kaum Muslimin ketimbang kaum non-Muslim
Wallahu’alam bis Showab!
Tulisan Terkait