Kanker serviks atau kanker leher rahim diberitakan sebagai penyebab kematian pada wanita no 1 di INDONESIA. Setidaknya setiap 2 menit ada 1 orang di dunia yang meninggal karena kanker serviks.
Penyebab Kangker Serviks :1.
Infeksi Virus Human Papilloma (HPV)2.
Hubungan Seksual Sebelum Berusia 20 Tahun3.
Nikotin4.
Terlalu Sering Menggunakan Pembersih Vagina5.
Infeksi Virus Human Papilloma (HPV)Penyebab terbesar kanker leher rahim atau disebut kanker servik adalah infeksi HPV yang menular lewat hubungan seksual. Seorang wanita bisa terinfeksi virus ini pada usia belasan tahun dan baru diketahui mengidap kanker 20 atau 30 tahun kemudian setelah infeksi kanker menyebar.
Hubungan Seksual Sebelum Berusia 20 TahunPada umr 12-20 tahun, organ reproduksi wanita sedang aktif berkembang. Idealnya, ketika sel sedang membelah secara aktif, tidak terjadi kontak atau rangsangan apa pun dari luar. Kontak atau rangsangan dari luar, seperti penis atau sperma, dapat memicu perubahan sifat sel menjadi tidak normal. Sel yang tidak normal ini kemungkinan besar bertambah banyak kalau ada luka saat terjadi hubungan seksual. Sel abnormal inilah yang berpotensi tinggi menyebabkan
kanker mulut rahim.
NikotinSel-sel mulut rahim yang teracuni oleh nikotin dalam darah juga memiliki kecenderungan mempengaruhi selaput lendir pada tubuh, termasuk selaput lendir mulut rahim yang dapat memicu abnormalitas sel pada mulut rahim. Resiko kanker mulut rahim lebih tinggi pada wanita perokok.
Terlalu Sering Menggunakan Pembersih VaginaTidak semua bakteri merugikan. Ada juga bakteri dalam vagina yang berfungsi membunuh bakteri yang merugikan tubuh. Jika terlalu sering menggunakan sabun pembersih vagina, bakteri baik pun akan mati. Selain itu sabun vagina juga dapat menyebabkan iritasi. Kulit pada mulut rahim sangat tipis sehingga iritasi yang timbul dapat memicu abnormalitas sel. Kondisi ini rentan memicu kanker mulut rahim.
Gejala Kanker ServikKanker serviks dapat dideteksi dengan cara tes pap smear. Pada stadium awal tidak menimbulkan gejala. Gejala baru timbul ketika sel-sel kanker serviks sudah menginvasi jaringan sekitarnya, yaitu berupa:
1. Keputihan hebat, beraroma tidak enak dan tidak sembuh-sembuh.
2. Pendarahan. Akan terjadi bila sel-sel rahim telah berubah sifat menjadi kanker dan menyerang jaringan-jaringan di sekitarnya.
3. Pendarahan hebat diluar suklus menstruasi, dan setelah berhubungan seks.
4. Siklus menstruasi tidak teratur.
5. Nyeri selama berhubungan seks.
6. Rasa nyeri saat berkemih.
7. Nyeri sekitar panggul.
8. Pendarahan pada masa pra atau paska menopause.
9. Bila kanker sudah mencapai stadium tinggi, akan terjadi pembengkakan diberbagai anggota tubuh seperti betis, paha, tangan dsb.
Saat ini kanker serviks dapat dicegah dengan pemberian vaksin HPV. Langkah ini dapat membantu memberikan perlindungan terhadap beberapa tipe HPV yang dapat menyebabkan masalah dan komplikasi seperti kanker serviks dan genital warts.
Vaksin ini sebaiknya diberikan pada wanita muda sedini mungkin, karena tingkat imunisasi tubuh serta pertumbuhan dan reproduksi sel di area serviks masih sangat baik.
Vaksinasi merupakan metode deteksi dini sebagai upaya mencegah kanker serviks. Melalui vaksinasi semakin besar kesempatan disembuhkannya penyakit ini dan semakin besar kemungkinan untuk menekan angka kasus kanker serviks yang mengancam kaum wanita.
Tulisan Terkait