Menyatukan bintang-bintang laga papan atas dalam sebuah film bukan tugas mudah. Tapi,
Sylvester Stallone bisa melakukannya dengan baik. Sebagai penulis skenario sekaligus sutradara The Expendables,
Stallone berhasil meramu akting para bintang laga kelas A menjadi sebuah film yang memuncaki box office pekan ini dengan mengumpulkan USD 35 juta (Rp 313 miliar).
"Mengajak para bintang itu mulanya membuat saya merasa sangat tertekan," kata Stallone dikutip dari BBC kemarin. ''Ini seperti mempunyai ayam kalkun besar, tapi bukan hari Thanksgiving. Awalnya tak begitu terasa ketika memulai, namun semakin kencang, saya sendiri pun bertanya-tanya apakah berhasil film ini?'' imbuhnya.
Ketika mulai menulis skenario The Expendables (benar-benar menulis karena Stallone lebih suka tulisan tangan daripada mengetik di komputer), pemeran Rambo tersebut langsung teringat pada Jet Li dan Jason Statham. Kedua aktor itu setuju begitu Stallone mengajukan pinangan. ''Saya tersanjung ketika diajak kerja bareng dia (Stallone). Karena saya tumbuh besar dengan film-film laga dengan bintang utamanya adalah dirinya,'' kata Statham.
Setelah Statham dan Li setuju, Stallone mendekati bintang-bintang lainnya. Dia kemudian mengajak Dolph Lundgren, yang pernah bareng sama dirinya bermain dalam Rocky IV. ''Seperti reuni saja, dan Lundgren langsung setuju,'' katanya. Saat syuting, Lundgren sempat membuat Stallone dirawat di rumah sakit karena dia terlalu kencang memukulnya.
Melengkapi karakter yang ditulis, Stallone menghubungi dua bintang laga papan atas era 1980 lainnya. Yakni, Jean Claude Van Damme dan Steven Seagal. Tapi, mereka menolak.
''Van Damme dan Steven Seagal mempunyai pemikiran berbeda mengenai karir mereka. Jadi, saya tak bisa mendesak keduanya,'' katanya.
Stallone lantas menawari Bruce Willis dan Arnold Schwarzenegger yang di luar dugaannya ternyata menerima tawaran itu. Kehadiran Willis dan Schwarzenegger merupakan hasil pendekatan pribadi Stallone. "Bila memakai standar normal, tentu saya tak akan bisa mengajak keduanya main di film ini. Bayaran keduanya saja sudah sama dengan total bujet film ini," kata Stallone.
Terlibat dalam satu produksi, para aktor itu tahu benar cara memosisikan diri. Mereka sepakat memuji metode Stallone dalam "menjinakkan" ego bintang para pemain. ''Semuanya menghargai Stallone, dan tak ada yang berusaha menjadi yang menonjol atau memperlihatkan diri berlebihan. Semuanya tahu bahwa dialah nakhoda film ini,'' kata Statham.
Bukan hal baru bagi Stallone untuk mengerjakan banyak tugas dalam sebuah karya layar lebar. Film Rambo produksi 2008 dan seluruh empat film Rocky, selain menempatkan dirinya sebagai pemain, juga mencatumkan namanya sebagai sutradara dan penulis skenario.
Di usianya ke-64 tahun, Stallone mengaku belum berpikir untuk pensiun dari dunia film laga. ''Saya masih mencintai genre film action. Dan, saya akan terus berkarya hingga saya tak mampu lagi,'' tuturnya.
Tulisan Terkait