BEKASI – Ternyata para misionaris yang melakukan kristenisasi berkedok Mobil Pintar kepada ribuan siswa-siswi di 8 SD Negeri dan SD Islam, adalah Kristen Mahanaim.
Hal itu dipastikan oleh para aktivis Islam yang tergabung dalam ALIBI (Aliansi Islam Bekasi), setelah melacak nomor plat Mobil Pintar yang dirilis voa-islam.com beberapa waktu lalu.
“Saya dan beberapa tim sudah menelusuri nomor mobil yang sempat tercatat oleh voa-islam.com, ke Samsat Bekasi. Ternyata, mobil bernomor B 7004 KJA dan B 7001 KDA itu, pemiliknya atas nama Yayasan Mahanaim dengan alamat Kampung Sepatan RT 4/3 Kelurahan Sepanjang Jaya Bekasi dengan jenis kendaraan ELF,” jelas Budi Santoso, koordinator ALIBI kepada voa-islam.com, Jum’at pagi (21/10/2011).
Karenanya umat Islam yang tergabung dalam ALIBI mendesak pemerintah dan aparat terkait untuk menindak tegas Yayasan Mahanaim yang telah meresahkan dengan insiden SARA berupa baptis massal kepada ribuan siswa SD di kawasan Tambun Bekasi. “Yayasan Mahanaim harus dipanggil terkait misi agama lain berkedok Mobil Pintar yang dilakukannya,” ujar Budi yang juga Ketua Front Pembela Islam (FPI) Bekasi Utara itu.
Selain itu, ALIBI menuntut pemerintah untuk membekukan Yayasan Mahanaim karena selalu membuat onar dan kejahatan SARA yang memicu kerusuhan umat beragama. “Kami meminta kepada Pemda dan aparat terkait supaya mencabut ijin operasi kegiatan yang meresahkan masyarakat. Karena ulah
misionaris Mahanaim bisa dikategorikan sebagai pemecah kerukunan umat beragama,” tegas Budi.
Dalam catatan voa-islam.com, Yayasan Mahanaim Bekasi adalah kelompok Kristen radikal yang selalu memancing kerusuhan antarumat beragama melalui program tipuan kristenisasi.
Bulan November 2008, Kristen Mahanaim berulah di Bekasi dengan membuat acara tipuan berkedok festival “Bekasi Berbagi Bahagia” yang salah satu acaranya adalah pembaptisan terhadap umat Islam.
Tahun lalu, Rabu (23/6/2010) Ketua Yayasan Mahanaim Hendry Leonardi Sutanto membohongi ratusan umat Islam dari kawasan Senen Jakarta Pusat. Dengan iming-iming rekreasi, ratusan warga Muslim ini diboyong ke rumah milik Ketua Mahanaim di Perumahan Kemang Pratama Regency, Kumala 2 blok L nomor 14. Oleh Andreas Dusly Sanau, koordinator acara, ratusan umat Islam dari beragam umur, mulai anak-anak balita hingga nenek-nenek, sebagian di antaranya adalah ibu-ibu yang berjilbab rapi itu dibawa ke kolam renang untuk dibaptis massal.
Untuk menyikapi kejahatan misi Kristen Mahanaim, ALIBI bersama seluruh elemen umat Islam akan menggelar aksi demo menolak dan menentang Pembaptisan Massal yang dilakukan oleh misionaris Mahanaim kepada ribuan siswa SD Bekasi.
Rencananya, ALIBI mengerahkan massa sebanyak-banyaknya untuk longmarch menggeruduk Yayasan Mahanaim hari Jum’at (28/10/2011). Aksi damai pukul 14.00 ini dimulai dari Islamic Centre Bekasi. [taz]
Tulisan Terkait