Harapan Putra

Delivery to you the hottest news from harapanputra.com 2013 everyday with no delay

Home » Do You Know » Upaya Nasir Abas Melestarikan Stigma Bahwa Teroris Berasal Dari Komunitas Muslim

Upaya Nasir Abas Melestarikan Stigma Bahwa Teroris Berasal Dari Komunitas Muslim

Do You Know
Upaya Nasir Abas Melestarikan Stigma Bahwa Teroris Berasal Dari Komunitas MuslimSpekulasi Nasir Abas mengenai pengirim paket bom buku, yang dialamatkan kepada dedengkot Jaringan Islam Liberal (JIL) Ulil Abshar Abdalla, Ketua BNN Komjen Pol Gorries Mere, dan Ketua Umum Pemuda Pancasila Japto S Soerjosoemarno, Selasa 15 Maret 2011; niscaya membuat banyak orang terkecoh. Sebagai mantan anggota Jamaah Islamiyah (JI), organisasi teroris versi PBB itu, komentar-komentarnya mengenai jaringan teroris serta tindakan pemboman yang bertubi-tubi menimpa Indonesia, dinilai relevan dengan kondisi politik global yang cenderung menyudutkan Islam.

Tudingan Nasir Abas

Dalam tulisan berjudul Bom Buku, Terorisme? yang dimuat Harian Republika, Senin 21 Maret 2011, tudingan Nasir Abas terkesan meyakinkan, bahwa bom buku itu bermotif agama yang dilakukan para teroris JI.

Nasir Abas menulis: “Ulil Abshar Abdalla adalah pendiri Jaringan Islam Liberal (JIL). Pemikirannya dinilai bertentangan dengan Islam, merusak citra Islam, menimbulkan pertentangan diantara aktivis Muslim lainnya, bahkan pernah ada fatwa untuk membunuh Ulil. Sedang Komjen Gorries Mere pernah menjabat Kepala Satgas Bom Polri yang menangkap para pelaku bom di Indonesia. Kebencian pelaku dan pendukung pelaku terorisme sampai-sampai menjadikannya buronan, seperti yang pernah ada di salah satu spanduk ‘Buronan Mujahidin’ di salah satu sidang pengadilan terorisme. Adapun Japto S Soerjosoemarno, Ketua Umum Pemuda Pancasila. Umumnya para aktivis Jihadiy anti Pancasila, ada yang menganggap Pancasila adalah sistem kafir yang tidak boleh ditaati.

Dari keyakinan para pelaku terhadap latar belakang sasaran bom buku, barangkali mereka meyakini bahwa tiga sasaran ini harus dihentikan dan diapa-apakan. Karena mereka bertiga adalah pemimpin atau tokoh penting dalam urusan anti teror, paham liberal, dan penerapan Pancasila. Barangkali ketiga-tiganya dianggap sebagai pemimpin musuh Islam dan musuh umat Islam yang harus dihabisi duluan.”

Sebagai upaya melestarikan hantu teroris, pernyataan agitatif di atas, cukup logis. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), Irjen (pol) Ansyaad Mbai, menguatkan spekulasi Abas dengan pernyataan berbalut kebencian. "Keinginan motifnya sudah jelas. Sepuluh tahun ini sudah terungkap di pengadilan, motif mereka ingin mendirikan negara Islam, memberlakukan syariat Islam, dan mengubah pancasila serta UUD 1945," kata Ansyaad Mbai dalam diskusi bertema "Bom Buku Terbitlah Isu" di Warung Daun, Jln. Cikini, Jakarta, Sabtu (19/3/2011).

Padahal, jika kita menggunakan teori dendam Nasir Abas, bahwa ketiga-tiga orang yang dikirimi bom buku, yaitu Ulil Abshar, Gorries Mere dan Japto, dianggap musuh Islam dan umat Islam yang harus dihabisi duluan. Maka, Nasir Abbas lah seharusnya orang yang dihabisi duluan. Sebab, Nasir Abbas pernah menjabat Ketua Mantiqi dalam struktur JI, kemudian berkhianat, dan membantu musuh perjuangan. Bukankah Nasir Abas lebih tepat dijadikan target bom?

Namun faktanya, kondisi Nasir Abas aman, sehingga wajar memunculkan kecurigaan. Disaat masyarakat Indonesia diresahkan berbagai pemboman, Nasir Abas justru bebas berkeliaran mengisi seminar, talk shaw di TV, omongannya jadi rujukan media massa, sambil mengutuk para tersangka teroris. Termasuk berceramah di Pesantren Al Muayyad Solo, 29 April 2010 lalu, membawa misi deradikalisasi teroris.

Sedemikian saktikah Nasir Abas, sehingga eksistensinya tak terancam, bahkan oleh teroris? Atau, jangan-jangan dia bukan sedang membongkar jaringan teroris, melainkan seseorang yang menjalankan peran ganda. Berpura-pura bertobat, yang dalam terminologi gerakan bawah tanah, sedang menjalankan taktik ‘sembunyi di tempat terang,’ dalam rangka menginteli intelijen.

Ketika masih menjadi bagian anggota jaringan terorisme, pria kelahiran Singapore 6 Mei 1969 ini, meyakini kebenaran tujuan, cara perjuangan serta pilihan organisasinya. Setelah bebas dari hukuman sepuluh bulan penjara, dengan tuduhan melanggar UU Keemigrasian, dia tidak saja mengkhianati organisasinya, merecoki teman-teman terorisnya. Tetapi juga, menjual informasi kepada aparat yang dulu dimusuhi, sembari menganggap benar tindakan munafik itu. Maka, bukan mustahil, pelaku bom buku adalah hantu teroris binaan Nasir Abas, dengan memperalat mereka yang berhasil dijinakkan atas nama deradikalisasi terorisme.

Bom Intel

Berbeda dengan Nasir Abas dan Ansyad Mbai, adalah pernyataan mantan Kepala BAKIN Suripto. Menurutnya, kemungkinan teroris mengirim paket bom buku itu sangat kecil, melainkan skenario intelijen. Sebab setelah beberapa tokoh terduga teroris ditangkap, tewas, serta Abu Bakar Ba'asyir yang diduga terlibat terorisme menghadapi pengadilan. Gerakan jaringan teroris di Indonesia tiarap.

Sebenarnya, kita sudah terlalu berpengalaman dengan upaya pihak tertentu mendiskreditkan gerakan Islam di Indonesia. Pada tahun 1961 terjadi kasus penembakan terhadap Presiden RI Bung Karno, saat berpidato di Cikini. Akibatnya, terjadi penangkapan besar-besaran terhadap anggota gerakan Islam. Padahal, para pelakunya tetap misterius tidak terungkap hingga sekarang. Begitupun, pada Idul Fithri 1963, terjadi upaya pembunuhan terhadap Soekarno. Sebagai pelakunya, dituduh anggota Masyumi bawah tanah. Tetapi yang terungkap di pengadilan, pelakunya adalah anggota PKI (Partai Komunis Indonesia).

Pada zaman rezim orde baru muncul berbagai kasus subversi, antara lain Komando Jihad dan pengeboman candi Borobudur, 1985. Dan yang ditangkap adalah Husein Al Habsyi, seorang pemuda yang tidak dapat melihat alias buta, dituduh sebagai dalang pengeboman. Akhirnya, Husein Al Habsyi mendekam di penjara selama 9 tahun 4 bulan, berdasarkan fakta fiktif dan data imajinatif. Bagaimana mungkin seorang buta dapat mengebom stupa candi Borobudur, untuk berjalan saja harus dituntun orang lain?

Kezaliman seperti ini terus dipelihara, seperti dinyatakan mantan Ketua Komisi Yudisial dan sekarang Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Busyro Muqaddas dalam disertasi doktornya berjudul : “Kasus Komando Jihad Ditinjau dari Perspektif Independensi dan Transparansi Kekuasaan Kehakiman.”

Busyro dengan tegas menyatakan, bahwa seluruh proses peradilan menunjukkan bahwa institusi peradilan berjalan di bawah kontrol politik dan kekuasaan pemerintah. Akibatnya, proses peradilan berjalan tidak independen dan tidak transparan. Rezim Orde Baru, lanjutnya telah menyalahgunakan kekuasaan dengan menempatkan aparat militer dan intelijen merekayasa suatu lakon politik yang menimbulkan korban pada kalangan Muslim.

Sejak munculnya bom Bali pertama (2002) kemudian disusul berbagai pengeboman di berbagai tempat, tidak pernah diungkap siapa dalangnya, sekalipun wayangnya banyak yang dihukum mati atau dipenjara bertahun-tahun. Aparat intelijen sengaja menampilkan tokoh kharismatik seperti Ustadz Abu Bakar Ba’asyir, dengan berbagai rekayasa yang sudah dipersiapkan. Lalu, menanamkan citra kepahlawanan pada yang bersangkutan sehingga tetap menjadi magnit, memiliki daya tarik untuk melakukan tindakan teror. Tujuannya, melestarikan stigma bahwa hantu teroris berasal dari komunitas Muslim, dan menutup kemungkinan adanya hantu teroris dari ideologi dan komunitas lain.

Belajar dari politik diskriminasi terhadap Islam yang dilakukan Soekarno dan Soeharto, agaknya tidak sulit menebak permainan politik yang sedang dimainkan rezim Presiden Susilo Bambang Yudoyono. Selama pemerintah masih terperangkap dalam belenggu kepentingan politik global, yang mencurigai dan menolak supremasi Islam berperan optimal membangun kehidupan berbangsa dan bernegara, maka ancaman kerusakan jauh lebih besar. Begitupun, selama masih ada orang yang tanpa disadari dapat diperalat sebagai teroris, maka propaganda intelijen akan terus berjalan walaupun rakyat sudah muak dengan segala rekayasa ini.
*harapan putra blogspot is a free internet informations free tutorials artikel gratis download video mp3 alexa rank serta informasi hot news seo terbaru seputar internet.*

Jogjakarta, 22 Maret 2011
Irfan S Awwas, Ketua Lajnah Tanfidziyah Majelis Mujahidin
Markaz MMI, Jl. Karanglo No. 94, Kotagede, Jogjakarta
Telp/ Hp. 0274 -451665/ 08122761569

Source :
arrahmah
Tulisan Terkait

No comments:

Post a Comment

Subscribe to: Post Comments (Atom)

Daftar Isi Blog

Blog Archive

  • ►  2017 (4)
    • ►  February (1)
    • ►  January (3)
  • ►  2016 (10)
    • ►  December (10)
  • ►  2014 (23)
    • ►  November (1)
    • ►  October (2)
    • ►  August (2)
    • ►  May (13)
    • ►  February (4)
    • ►  January (1)
  • ►  2013 (63)
    • ►  December (1)
    • ►  November (8)
    • ►  October (7)
    • ►  September (47)
  • ►  2012 (72)
    • ►  November (3)
    • ►  August (7)
    • ►  July (7)
    • ►  June (4)
    • ►  May (3)
    • ►  April (20)
    • ►  February (19)
    • ►  January (9)
  • ▼  2011 (358)
    • ►  December (15)
    • ►  November (24)
    • ►  October (33)
    • ►  September (51)
    • ►  August (27)
    • ►  July (3)
    • ►  June (28)
    • ►  May (51)
    • ►  April (48)
    • ▼  March (38)
      • Cara Memasang dan Menampilkan Iklan Google adsense
      • Serial number, patch, crack IDM 6.05 BUILD 8 Full ...
      • Upaya Nasir Abas Melestarikan Stigma Bahwa Teroris...
      • Skandal Foto Bugil Tarra Nadhira Hindersah
      • Pemeluk Yahudi Indonesia ingin Agama Mereka jadi A...
      • Kejanggalan Pemikiran Ulil Abshar Abdalla tentang ...
      • Kontroversi Ulil Abshar Abdalla
      • Jadwal Jam Tayang MotoGP Musim 2011
      • Klaim Google Tentang Perbaikan Javascript Adsense
      • Akses Ke 1750 Search Engine, direktori dan situs b...
      • Manado Bikin Tugu Suci Yahudi Terbesar Sedunia
      • Roti Panggang Bisa Mempercepat Penuaan
      • Apa dosa Ulil terhadap Islam dan kaum Muslimin seh...
      • Kenangan Sekaligus Gaya Hidup Abg Zaman 90-an
      • Jurus Ampuh Ketahui Ukuran Miss V
      • Layanan Peningkat Page View Web/Blog
      • Indikasi Awal Gagal Ginjal
      • Panduan Jitu Dirty Talk Diatas Ranjang
      • Mesin Mata-mata Terhebat Yang Pernah Ada Di Dunia
      • Motif Bisnis di Balik Berita Yudhoyono 'Abused Power'
      • Gempa Jepang Menyebabkan Bumi Berputar Lebih Cepat
      • Besok, 28 Jemaah Ahmadiyah Akan Membaca Syahadat I...
      • Cara Mengubah Server DNS Dengan DNS Jumper v1.04
      • Densus 88 Adalah Detasemen Biadab
      • WikiLeaks, ada Intel AS di sekitar SBY
      • Pernikahan Kedua Prof. Dr. Dien Syamsudin
      • 2 anggota JAI Tobat kembali ikrarkan syahadat
      • Mantan Menteri Kehakiman Libya Menjadi Buronan Gad...
      • ELITE SQUAD 2 (TROPA DE ELITE 2)
      • Bimbingan Shalat Tahajjud
      • Backlink Gratis Dari Social Monkee
      • Jangan Benci Aku, Maa....
      • Sunat Perempuan
      • Miley Cyrus Scam Returns To Facebook
      • Windows XP Se7en Ultimate Royale SP3 (32 bit)
      • Sahur dan Berbuka Puasa Secara Sehat
      • Teori Konspirasi Maskot & Logo Olimpiade 2012
      • Untaian Kata Hikmah Untuk Rumah Tangga
    • ►  February (22)
    • ►  January (18)
  • ►  2010 (440)
    • ►  December (98)
    • ►  November (59)
    • ►  October (123)
    • ►  September (33)
    • ►  August (44)
    • ►  July (47)
    • ►  June (29)
    • ►  May (1)
    • ►  April (4)
    • ►  March (2)

Entri Populer

  • Bude Yayuk [Kisah Nyata]
    Beliau adalah kakak kandung dari istri kedua pamanku. Selisih umur dengan adiknya sekitar 3 tahun, mendekati 50 tahun. Sehari-hari mengajar...
  • Janda Bahenol Penjual Nasi Kuning
    Bu Sarmin gak kpikiran bakal ngalamin nasib tragis hari itu, dia pikir dgn karakternya yg keras hati bisa naklukin segalanya, termasuk gue. ...
  • Kisah Nyata Antara Aku, Mama dan Kakak Erni
    Tak terasa sudah hampir setahun lebih aku menjalani hari – hari menyenangkan bersama mama. Saat itu usiaku sudah mau 17 tahun, sudah naik k...
  • Awal Liarnya Istriku
    “Lihat nih, bini aku sexy kan?” kataku bangga. Rendy melotot dan berdecak kagum, “Ck..ck…sexy sekali ya?” “Yuli (nama istri Rendy) pernah d...
  • Merawat Mama
    Liburan semester, Musa tak bisa kemana-mana, karena harus merawat mama-nya. Mamanya mendapat kecelakaan lalu lintas, hingga betisnya mengala...
  • Tidur Dengan Kakak Ipar
    Ketika aku menikah dua tahun yang lalu, rasanya dunia ini hanya milikku seorang. Betapa tidak, aku mendapatkan seorang pria yang menjadi im...
  • Smartphone Nokia Ram 3 GB Monster Keyboard QWERTY
    Nokia Express Music vs BlackBerry Priv: Dua Smartphone Dengan Keyboard QWERTY Seirin dengan Nokia yang menegaskan kebangkitannya kemb...
  • Dilema (Mama)
    Namaku Rio umur 16 th,anak tunggal dan masih sekolah SMK otomotif kelas 2 di Yogyakarta. Aku pendiam dan tak pandai dalam hal pergaulan, ta...
  • Salahkah Aku Menikmati Saat Ku Di Perkosa?
    Cerita ini merupakan cerita yang terjadi antara diriku dengan seorang lelaki yang telah tega memperkosaku meskipun aku akhir nya menikmati ...
  • Serial number, patch, crack IDM 6.05 BUILD 8 Full Version
    UPDATE - Mei 24 2011 : Bagi anda penggemar Internet Download Manajer (IDM) pada tanggal 25 April idm telah mengeluarkan update terbarunya ya...
Copyright © Harapan Putra All Right Reserved
Template by SEO Template