Sudah lama tak ada cinta yang mengisi relung hati? Mungkin karena selama ini Anda terlalu sibuk memikirkan hal lain, dari karier, keluarga, dan banyak lainnya. Sekarang Anda merindukan hadirnya sosok untuk menemani hari-hari Anda. Tetapi sudah lama Anda tidak keluar untuk menggaet cinta. Apa yang seharusnya dilakukan untuk membuka diri agar pria mau mendekat?
"Say Cheese"
Ya, jangan lupa untuk senyum! "Sikap yang menyenangkan dan bahagia sangat mengundang," jelas Rachel Dinero, Ph.D., direktur psikologi di Cazenovia College di New York. Anda akan terkejut betapa wanita seringkali lupa untuk tersenyum saat bertemu dengan orang baru. Seharusnya senyuman adalah penghantar yang sudah otomatis, namun, di dunia yang serbacepat seperti sekarang ini, sudah sangat banyak yang lupa untuk melakukan hal ini.
Hari yang berat, beban pikiran, dan kekhawatiran lain bisa memusnahkan senyum manis seorang wanita pada saat pertama kali ia berkenalan. Padahal, andai saja para wanita tahu, bahwa dengan tersenyum, ketika otot-otot wajah mulai berkontraksi, hal tersebut sebenarnya sudah bisa membantu mengangkat mood kita, lho. Efeknya pun bahkan bisa menular pada orang yang kita senyumi itu.
Ketika Anda tersenyum pada seseorang, hal ini bisa menyalakan gabungan neuron di lobus depan otaknya. Saat ini terjadi, maka ia akan merasa lebih bahagia, ujar Craig Malkin, Ph.D., psikolog klinis di Cambridge, Massachusetts. Dengan kata lain, secara tak sadar ia akan mulai melakukan sebuah hubungan dengan Anda. Plus, sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Psychological Science menemukan bahwa tersenyum pada orang lain akan membuat Anda terlihat lebih menarik.
Memancarkan Kepercayaan diri
Orang yang terlalu narsistik memang kadang menyebalkan, tetapi jika kepercayaan diri itu masih dalam batas yang bisa ditolerir dan pas, bisa jadi modal yang menarik untuk didekati. Sebuah studi mengatakan, bahwa pria lebih tertarik pada wanita yang bisa memancarkan kepercayaan diri. Membangun kepercayaan diri dalam dosis yang sehat tak perlu upaya yang besar. "Kepercayaan diri akan lahir ketika Anda mulai berpikir akan hal-hal besar," terang Bethany Marshall, Ph.D., penulis Deal Breakers: When to Work on a Relationship and When to Walk Away.
"Jika Anda membiarkan kepercayaan diri terluka hanya karena faktor eksternal kecil (seperti: si dia tak menelepon usai kencan, tak ada yang memberi selamat atas promosi, dan lainnya) berarti Anda mendefinisikan diri Anda berdasarkan persetujuan dari kacamata orang lain. Ketika Anda memiliki cara pandang yang tetap mengenai diri sendiri, akan lebih mudah untuk Anda mengusir pandangan negatif orang lain.
Jika Anda tergoda untuk merendahkan diri dalam rangka supaya terlihat rendah hati dan mudah didekati, hiraukan! "Riset mengenai otak baru-baru ini mengatakan, ketika seseorang mulai melontarkan komentar negatif tentang dirinya sendiri, meski hanya sekilas, mereka akan mulai memercayai hal tersebut," ungkap Diana Kirschner, Ph.D., penulis Love in 90 Days.
Ambil Kontrol Nasib Anda
Ketika Anda mengambil alih segalanya dan mulai mengambil keputusan, hal ini akan berarti bahwa Anda bisa menemukan kesenangan dalam hidup dan Anda tak perlu seorang pria untuk membawa kebahagiaan untuk Anda. Contoh, jika Anda sudah lama ingin memiliki rumah sendiri, cobalah mulai mengupayakan untuk mewujudkan hal tersebut secepatnya. Mengambil alih jalan hidup Anda akan menunjukkan kemandirian. Kemampuan untuk bisa membuat diri sendiri bahagia adalah hal yang sangat menarik di mata pria. Jika Anda sudah bisa memenuhi kebutuhan diri sendiri, ia tak akan merasa bahwa ialah satu-satunya faktor positif di dalam hidup Anda dan menjadi satu-satunya pilar sandaran dalam hidup Anda. Siapa yang mau menjadi hal seperti itu?
Fokus Pada Keadaan Sekarang
Ketika pada akhirnya Anda bertemu dengan pria yang luar biasa, jangan kemudian langsung mencurahkan target hidup Anda, seperti usia target menikah dan punya anak di kencan pertama. Pria pun punya perhitungan untuk mencari pasangan hidup. Jika ini yang Anda katakan, bisa-bisa ia akan berpikir bahwa Anda sedang hunting suami, dan tak peduli akan siapa dirinya sesungguhnya. Alih-alih, cobalah bicarakan mengenai kesukaan Anda, seperti karier, olahraga, memasak, atau apa pun. Bercerita mengenai hal-hal yang berarti bagi Anda akan menjadi hal yang amat berarti. Ia pun akan makin tertarik untuk berada di dekat Anda.
Tulisan Terkait