Aksi Teror kembali menghantui Polisi setelah kejadian
Polisi ditembak didepan Gedung KPK kini Briptu Aji Putra luka-luka ditusuk seorang residivis. Tidak hanya Aji, Brigadir Abizar juga mengalami luka serupa.
Jika Aji mengalami luka di bagian siku dan pinggang kiri, Abizar terkena tikaman di kaki kiri. Akibat lukanya yang parah, Aji dibawa ke RS Hoegeng Imam Santoso (RS Bhayangkara), Banjarmasin.
Informasi yang dihimpun
harapanputra.com, kejadian itu berawal dari laporan tindak kekerasan yang dilakukan Amat terhadap mantan istri di rumah yang berjarak sekitar satu kilometer dari mapolsek. Amat memaksa mengambil anaknya yang masih balita. Karena Amat dikenal sebagai residivis yang kerap melakukan aksi kekerasan, berdasarkan laporan warga meminta polisi menindaknya. Menyikapi laporan itu, Aji, Abizar dan dua polisi lain yakni Brigadir Sarkani dan Brigadir Dedy Situmorang langsung menuju lokasi. Mereka ditemani Kepala Desa Parigi, Habirau dan sejumlah kepala desa lain.
Begitu sampai, keempat polisi itu langsung masuk rumah yang terlihat lengang. Ternyata Amat bersembunyi di dalam toilet. Saat para polisi berada di depan toilet, Amat mendadak membuka pintu dan langsung menyerang menggunakan senjata tajam. Kejadian sangat cepat sekali dan di luar dugaan. Brigadir Dedy Situmorang sempat memukul tangan residivis yang membawa sajam, tapi lepas. Tersangka malah langsung membekap Briptu Aji dan menikamnya berkali-kali. Melihat Briptu Aji dalam bahaya, Brigadir Abizar langsung melayangkan tendangan ke arah tersangka. Nahas, tendangan itu justru disambut tikaman. Kaki Brigadir Abizar pun luka, mengucurkan darah.
Usai melakukan penyerangan, Amat langsung kabur lewat belakang rumah menerobos padang rawa kering. Hingga malam tadi dia masih buron. Sementara, mantan istri dan anaknya bisa diselamatkan.
Kapolres HSS AKBP Tri Yunianto langsung mengerahkan puluhan anggotanya untuk memburu dan menyisir padang rawa.
Tulisan Terkait