Sukardi, polisi berpangkat Bripka itu meregang nyawa tertembus peluru orang tak dikenal saat melintas di depan gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan. anggota Provost tersebut ditembak tiga kali di bagian dada dan perut pada pukul 22.20 WIB, Selasa 10 September 2013. Polisi yang melakukan olah TKP menemukan Tiga proyektil peluru sekitar dua meter dari jenazah Polisi Sukardi.
Personel Provos Sat Polair Baharkam Polri Bripka Sukardi tewas ditembak tiga kali di bagian dada dan perut dari jarak dua hingga tiga meter oleh pengendara sepeda motor yang mengenakan helm tertutup dan jaket warna merah.
Hingga kemarin pelaku yang diduga merampas senjata api yang dibawa Sukardi, belum diketahui.
Foto Polisi berjaga di lokasi penembakan Bripka Sukardi di depan Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (10/9/2013) malam.
Pengamat kepolisian Bambang Widodo mengatakan bahwa Penembakan polisi yang terjadi di depan gedung KPK merupakan aksi balas dendam terhadap Densus 88. rangkaian aksi penembakan terhadap polisi yang menewaskan Bripka Sukardi, merupakan reaksi dari sekelompok orang tertentu terhadap cara kerja kepolisian, terutama Densus 88 dalam aksinya
melacak dan memberantas teroris.
Mengenai kasus penembakan di jakarta dan
Penikaman terhadap polisi di Banjarmasin merupakan salah satu puncak aksi reaksi karena tindakan polisi khususnya Densus 88 dalam setiap aksinya yang selalu berlebihan dan diluar batas kemanusiaan.
Dalam setiap aksinya tak jarang Densus 88 sering salah tangkap dan salah tembak (jika ada beberapa yang sampai meninggal) akan menciptakan dendam dari keluarga korban. Korban salah tangkap Densus 88 biasanya setelah dibebaskan ada luka2 parah bekas penyiksaan yang menyebabkan anggota keluarga korban menjadi sangat membenci polisi. Padahal korban salah tangkap itu sama sekali tidak bersalah. Densus 88 yang salah tangkap juga tidak pernah minta maaf kepada keluarga korban dan menanggung biaya pengobatan fisik dan trauma psikis korban. Inilah yang namanya Hukum sebab akibat.
Seharusnya polisi harus intropeksi diri mengapa mereka dimusuhi? silahkan diselidiki silahkan di tangkap penjahatnya dan jangan asal tangkap dan salah lagi kalau tidak ingin kejadian serupa terulang kembali
Tulisan Terkait