CAMBRIDGE - Julian Assange, pendiri dari situs kontroversial WikiLeaks, memperingatkan kalau internet adalah 'mesin mata-mata terhebat yang pernah ada di dunia'.
Ketika berbicara kepada para mahasiswa di Cambridge University, Inggris, Assange yang juga bekas seorang hacker komputer, mengklaim kalau internet terutama situs jejaring sosial seperti Facebook, justru malah memberi peluang lebih besar bagi pemerintah untuk mengintai pengguna. Demikian seperti yang dikutip dari Terra.net, Rabu (16/3/2011).
"Sebenarnya juga ada pemberontakan melalui Facebook di Mesir, sekira tiga atau empat tahun yang lalu," jelas Assange.
"Internet juga memiliki beberapa cara yang memungkinkan kita untuk mengetahui apa yang dilakukan oleh pemerintah. Selain itu, internet juga merupakan mesin mata-mata terhebat yang pernah ada," tambah Assange.
Assange juga mengatakan kalau semakin canggihnya teknologi juga membantu rezim pemerintahan.
"Internet bukan teknologi yang menawarkan kebebasan berbicara dan hak asasi, melainkan teknologi yang dipasang sebagai alat mata-mata, seperti yang sudah kita lihat akhir-akhir ini," ungkap Assange.
Pendiri WikiLeaks tersebut menyatakan kalau situs yang ia dirikan juga membantu memicu revolusi di beberapa negara Arab.
Selain itu ia juga mengatakan bahwa pembocoran dokumen diplomatik AS juga berperan dalam revolusi perubahan rezim di Tunisia.
Assange bersimpati pada Bradley Manning, tentara AS pelaku pembocoran dokumen tersebut yang kini berada di bui.
Tulisan Terkait