“Sayang, mantan aku ngajakin aku jalan minggu ini. Boleh ga aku keluar sama dia?” tanya kekasih Anda.
“Mau ngapain kalian?! Aku nggak suka kamu jalan sama dia!” jawab Anda.
Bagi sebagian orang, mantan pacar kekasih adalah sesosok makhluk yang menjijikkan, memuakkan, menyebalkan, dan sebagainya. Bagi sebagian orang juga, mantan pacar kekasih adalah makhluk hidup yang harus dibasmi dari muka bumi ini. Intinya, bagi sebagian orang, kehadiran dan eksistensi mantan pacar kekasih sangatlah menggangu dan tidak dikehendaki. Bahkan mungkin, membicarakannya saja membuat Anda naik darah, mual, dan mengumpat. Apakah Anda salah satu dari sebagian orang ini? Akui saja karena Anda tidak sendiri.
Kini, sudah tidak jaman lagi memiliki pola pikir seperti itu. Sudah saatnya bagi kita untuk berubah. Sudah sangat saatnya bagi kita untuk memerdekakan diri dari invasi mantan-mantan pacar kekasih kita! Ya, semua akan berbeda!!! Caranya? Hanya ada dua, percaya diri dan percaya 100% pada kekasih!
1. Percaya pada Diri Sendiri!
Tidak perduli betapa Anda bersumpah serapah menolak untuk mengakuinya, alasan sebenarnya Anda takut pada mantannya adalah karena Anda tidak PD bahwa Anda lebih baik dari mantannya. Anda was-was dan curiga bahwa dia lebih baik dari Anda dan bisa kapan saja menggantikan Anda bila dibiarkan meraja lela.
Anda tidak yakin bahwa dia memilih Anda karena Anda berkualitas, mungkin di pikiran Anda kalian dulu jadian karena Anda sedang hoki.
Karena itu Anda merasa ketakutan terhadap bayang-bayang mantannya.
Tidak perlu denial kok, akui saja
karena Anda tidak akan bisa memperbaiki sesuatu bila Anda bersikeras bahwa sesuatu itu tidak perlu diperbaiki! Seseorang yang sangat tampan/cantik, supel, cerdas, kaya raya sekalipun dapat merasa tidak percaya diri. Seseorang menjadi tidak percaya diri karena ia kurang mengenali kelebihan dirinya sendiri dan kurang mensyukuri apa yang ia miliki.
Untuk itu, mulai dari sekarang cintailah diri Anda, kenali diri Anda, cari tahu jati diri Anda, syukuri semua hal tentang Anda, dan terus upgrade kualitas diri Anda!
Singa tidak meladeni anjing, kecuali singanya minder.
2. Percaya pada Kekasih!
Lalu alasan kedua kenapa Anda takut pada mantannya adalah karena
Anda tidak percaya pada kekasih Anda. Anda tidak percaya bahwa dia adalah orang yang setia. Anda tidak percaya bahwa dia akan bertahan menghadapi godaan mantannya. Anda tidak percaya bahwa dia memilih Anda. Dalam kata lain,
Anda mengaku bahwa Anda sedang memacari orang tidak berkualitas yang tidak bisa setia, begitu kah?
Kepercayaan yang Anda miliki kepada kekasih Anda haruslah mutlak 100%. Jika tidak, bayangkan, bagaimana bisa Anda terikat dan menjalani sisa hidup Anda dengan seseorang yang tidak dapat Anda percayai?’
Tidak ada orang waras yang menjadikan pencuri sebagai kasir, lalu menghabiskan waktu mencurigainya sepanjang waktu.
Bila dua urusan Anda di atas sudah beres, segala hal mengenai mantan akan menjadi hal yang biasa saja bagi Anda. Bahkan mungkin ketika mantan pacar kekasih Anda sengaja ingin mengambil hati kekasih Anda, Anda tidak akan terusik. Jangan berkecil hati bila Anda belum bisa menjadi seperti yang saya katakan. Semua ini memerlukan proses. Lambat laun Anda akan bisa menguasainya!
Lalu, bagaimana reaksi seseorang yang memiliki kepercayaan diri dan kepercayaan pada pasangan jika dihadapkan pada situasi seperti percakapan di atas? Berikut bocorannya!
“Sayang, mantan aku ngajakin aku jalan minggu ini. Boleh ga aku keluar sama dia?”
“Oh ya? Tumben? Dalam rangka apa?” (Anda berhak tahu. Tanya saja, tidak masalah).
“Dia ngajakin aku nonton. Kamu keberatan ga?”
“Berdua aja?” (Respon normal sebagai kekasih, tanya saja semua keingintahuan Anda. Misalnya mau nonton apa, kenapa dia mengajak kekasih Anda, tidakkah dia punya orang lain yang bisa diajak keluar, mau keluar dari jam berapa sampai jam berapa, tanyakan saja. Terutama bila Anda tahu mantan pacar kekasih Anda ini masih mengharapkan kekasih Anda).
“Iya, berdua aja. Mungkin habis nonton sekalian makan malem bareng. Dulu waktu masih pacaran, aku pernah janji bakal nonton film ini sama dia. ” sahut kekasih Anda. (Tarik nafas dan katakan kalimat berikut ini dengan kalem.)
“Oh, boleh kok. Aku memang nggak percaya dengan mantan kamu, tapi aku percaya pada pribadi berkualitas yang ada di hadapan aku sekarang. Pergilah, buat dia menyesal pernah menyia-nyiakan kamu. Minggu depan, giliran aku nonton sama kamu yah.”
Bila baris di atas terdengar gila bagi Anda, itu wajar. Orang insecure dan minder tidak akan mampu mengucapkannya.
Bagaimana jika dia malah kembali pada mantannya? Ucapkan syukur karena Anda mengetahui kualitas kesetiaannya sekarang, bukan setelah lama menikah, punya dua anak, dan sudah rekaman lagu cinta bersama.
Sebagai seorang pribadi berkualitas yang bisa mengucapkan baris keren di atas, ada banyak orang lain yang setia mengantri untuk menggantikan pacar Anda.
Tulisan Terkait