Harapan Putra

Delivery to you the hottest news from harapanputra.com 2013 everyday with no delay

Home » islami » Berharap Surga & Ridha-Nya Dengan Ibadah Minimalis Wajarkah ?

Berharap Surga & Ridha-Nya Dengan Ibadah Minimalis Wajarkah ?

islami

Sholat lima waktu sudah jarang di masjid, milih ayatnya yang pendek-pendek pula, tanpa doa dan segala macam puji untuk Allah, Dilipatlah sajadah yang belum lama tergelar itu. Lupa pula dengan sholat rawatib sebelum maupun sesudah shalat wajib. Satu lagi, semua di atas itu belum termasuk catatan:
"Kalau tidak terlambat" atau "Asal nggak bangun kesiangan".
Dengan sholat model begini, apa pantas mengaku ahli ibadah? Padahal Rasulullah dan para sahabat senantiasa mengisi malam-malamnyadengan derai tangis memohon ampunan kepada Allah. Tak jarang kaki-kaki mereka bengkak oleh karena terlalu lama berdiri dalam khusyuknya. Kalimat-kalimat pujian dan pinta tersusun indah seraya berharap
Allah Yang Maha Mendengar mau mendengarkan keluh mereka. Ketika adzan berkumandang, segera para sahabat meninggalkan semua aktivitas menuju sumber panggilan, kemudian waktu demi waktu mereka habiskan untuk bersimpuh di atas sajadah-sajadah penuh tetesan air mata.

Baca Qur'an sesempatnya, tanpa memahami arti dan maknanya, apalagi meresapi hikmah yang terkandung di dalamnya. Ayat-ayat yang mengalir dari lidah ini tak sedikit pun membuat dada ini bergetar, padahal tanda-tanda orang beriman itu adalah ketika dibacakan ayat-ayat Allah maka tergetarlah hatinya. Hanya satu dua lembar ayat yang sempat dibaca sehari, itu pun tidak rutin. Kadang lupa, kadang sibuk, kadang malas.
Yang begini ngaku beriman? Tidak sedikit dari sahabat Rasulullah yang menahan nafas mereka untuk meredam getar yang menderu saat membaca ayat-ayat Allah. Sesekali mereka terhenti, tak melanjutkan bacaannya ketika mencoba menggali makna terdalam dari sebaris kalimat Allah yang baru saja dibacanya.Tak jarang mereka hiasi mushaf di tangan mereka dengan tetes air mata. Setiap tetes yang akan menjadi saksi di hadapan Allah bahwa mereka jatuh karena lidah-lidah indah yang melafazkan ayat-ayat Allah dengan pemahaman dan pengamalan tertinggi.

Bersedekah jarang, begitu juga infak. Kalau pun ada, itu pun dipilih mata uang terkecil yang ada di dompet. Syukur-syukur kalau ada receh.Berbuat baik terhadap sesama jug a jarang, paling-paling kalau sedang ada kegiatan bakti sosial, yah hitung-hitung ikut meramaikan. Sudahlah jarang beramal, amal yang paling mudah pun masih pelit, senyum.Apa sih susahnya senyum? Kalau sudah seperti ini, apa pantas berharap Kebaikan dan Kasih Allah? Rasulullah adalah manusia yang paling dirindui,
senyum indahnya, tutur lembutnya, belai kasih dan perhatiannya, juga pembelaannya bukan semata miliki Khadijah, Aisyah, dan istri-istri beliau yang lain. Juga bukan teruntuk Fatimah dan anak-anak Rasulullah lainnya. Ia senantiasa penuh kasih dan tulus terhadap semua yang dijumpainya bahkan kepada musuhnya sekali pun.
Ia juga mengajarkan para sahabat untuk berlomba beramal shaleh, berbuat kebaikan sebanyak-banyaknya dan sebaik-baiknya. Wajah indah Allah dijanjikan akan diperlihatkan hanya kepada orang-orang beriman yang masuk ke dalam surga Allah kelak. Tentu saja mereka yang berkesempatan hanyalah para pemilik wajah indah pula.
Tak inginkah kita menjadi bagian kelompok yang dicintai Allah itu?
Lalu kenapa masih terus bermuka masam terhadap saudara sendiri?

Dengan adik tidak akur, kepada kakak tidak hormat. Terhadap orang tua kurang ajar, sering membantah, sering membuat kesal hati mereka, apalah lagi mendoakan mereka, mungkin tidak pernah. Padahal mereka tak butuh apa pun selain sikap ramah penuh kasih dari anak-anak yang telah mereka besarkan dengan segenap cinta. Cinta yang berhias peluh, air mata, juga darah. Orang-orang seperti kita ini, apa pantas berharap surga Allah? Dari ridha orang tua lah, ridha Allah diraih. Kaki mulia ibu lah yang disebut-sebut tempat kita merengkuh surga. Bukankah Rasulullah yang tak beribu memerintahkan untuk berbakti kepada ibu, bahkan tiga kali beliau menyebut nama ibu sebelum kemudian nama Ayah? Bukankah seharusnya kita lebih bersyukur saat masih bisa mendapati tangan lembut untuk dikecup, kaki mulia tempat bersimpuh, dan wajah teduh yang teramat hangat dan menyejukkan? Karena begitu banyak orang-orang yang tak lagi mendapatkan kesempatan itu. Ataukah harus menunggu Allah memanggil orang-orang terkasih itu hingga kita baru merasa benar-benar membutuhkan kehadiran mereka? Jangan tunggu penyesalan.

Ya...Allah ....ya Rabb-ku......jangan Kau paling hati kami menjadi hati yg keras......,
sehingga meneteskan air matapun susah....... merasa bersih......merasa suci
merasa tak bersalah......merasa tak butuh orang lain...... merasa modernis.....dan visionis. Padahal dibalik cermin masa depan yang kami banggakan
terlukis bayang hampa tanpa makna.....dan kebahagiaan semu penuh ragu

Astaghfirullaah ......Yaa Allah...ampunilah segenap khilaf kami. Amin
Tulisan Terkait

No comments:

Post a Comment

Subscribe to: Post Comments (Atom)

Daftar Isi Blog

Blog Archive

  • ►  2017 (4)
    • ►  February (1)
    • ►  January (3)
  • ►  2016 (10)
    • ►  December (10)
  • ►  2014 (23)
    • ►  November (1)
    • ►  October (2)
    • ►  August (2)
    • ►  May (13)
    • ►  February (4)
    • ►  January (1)
  • ►  2013 (63)
    • ►  December (1)
    • ►  November (8)
    • ►  October (7)
    • ►  September (47)
  • ►  2012 (72)
    • ►  November (3)
    • ►  August (7)
    • ►  July (7)
    • ►  June (4)
    • ►  May (3)
    • ►  April (20)
    • ►  February (19)
    • ►  January (9)
  • ▼  2011 (358)
    • ►  December (15)
    • ►  November (24)
    • ►  October (33)
    • ►  September (51)
    • ►  August (27)
    • ►  July (3)
    • ►  June (28)
    • ►  May (51)
    • ►  April (48)
    • ►  March (38)
    • ▼  February (22)
      • Harapan Penduduk SURGA dan NERAKA untuk Kembali ke...
      • Keduanya Mudah & Sulit
      • Hidup Lama Atau Hidup Berjasa?
      • Suamimu Bisa Menjadi Sorgamu atau Nerakamu
      • Bahaya - Bahaya Akibat Mulut
      • Berharap Surga & Ridha-Nya Dengan Ibadah Minimalis...
      • Qana'ah Sifat Mulia Yang Harus Di Miliki Para Istri
      • Do'a Yang Belum Terijabah
      • Rahasia Tidur Dan Sholat Tahajud
      • Khusyu Dalam Sholat
      • Mengamalkan Sholat Dhuha
      • Surat Cinta Dari Manusia-Manusia Yang Malamnya Pen...
      • Sholat Shubuh
      • Cara Pembuatan Paspor dan Prosedurnya
      • Cara Mengatasi Anak Mogok Sekolah
      • Cara Menguji Kesehatan Vagina Anda
      • Cara Menghilangkan Tahi Lalat Tanpa Operasi
      • Trik Rahasia Menyadap SMS Orang Lain
      • Tips Agar Flashdisk Aman Dari Virus
      • Tips Sebelum Anda Pindah Kerja
      • Facebook Privacy Settings You Need To Know
      • Cara Instalasi IDM 6.05 + Patch & Serial Number
    • ►  January (18)
  • ►  2010 (440)
    • ►  December (98)
    • ►  November (59)
    • ►  October (123)
    • ►  September (33)
    • ►  August (44)
    • ►  July (47)
    • ►  June (29)
    • ►  May (1)
    • ►  April (4)
    • ►  March (2)

Entri Populer

  • Bude Yayuk [Kisah Nyata]
    Beliau adalah kakak kandung dari istri kedua pamanku. Selisih umur dengan adiknya sekitar 3 tahun, mendekati 50 tahun. Sehari-hari mengajar...
  • Janda Bahenol Penjual Nasi Kuning
    Bu Sarmin gak kpikiran bakal ngalamin nasib tragis hari itu, dia pikir dgn karakternya yg keras hati bisa naklukin segalanya, termasuk gue. ...
  • Kisah Nyata Antara Aku, Mama dan Kakak Erni
    Tak terasa sudah hampir setahun lebih aku menjalani hari – hari menyenangkan bersama mama. Saat itu usiaku sudah mau 17 tahun, sudah naik k...
  • Awal Liarnya Istriku
    “Lihat nih, bini aku sexy kan?” kataku bangga. Rendy melotot dan berdecak kagum, “Ck..ck…sexy sekali ya?” “Yuli (nama istri Rendy) pernah d...
  • Merawat Mama
    Liburan semester, Musa tak bisa kemana-mana, karena harus merawat mama-nya. Mamanya mendapat kecelakaan lalu lintas, hingga betisnya mengala...
  • Tidur Dengan Kakak Ipar
    Ketika aku menikah dua tahun yang lalu, rasanya dunia ini hanya milikku seorang. Betapa tidak, aku mendapatkan seorang pria yang menjadi im...
  • Smartphone Nokia Ram 3 GB Monster Keyboard QWERTY
    Nokia Express Music vs BlackBerry Priv: Dua Smartphone Dengan Keyboard QWERTY Seirin dengan Nokia yang menegaskan kebangkitannya kemb...
  • Dilema (Mama)
    Namaku Rio umur 16 th,anak tunggal dan masih sekolah SMK otomotif kelas 2 di Yogyakarta. Aku pendiam dan tak pandai dalam hal pergaulan, ta...
  • Serial number, patch, crack IDM 6.05 BUILD 8 Full Version
    UPDATE - Mei 24 2011 : Bagi anda penggemar Internet Download Manajer (IDM) pada tanggal 25 April idm telah mengeluarkan update terbarunya ya...
  • Salahkah Aku Menikmati Saat Ku Di Perkosa?
    Cerita ini merupakan cerita yang terjadi antara diriku dengan seorang lelaki yang telah tega memperkosaku meskipun aku akhir nya menikmati ...
Copyright © Harapan Putra All Right Reserved
Template by SEO Template